
Bola.net - Marc Marquez menyatakan bahwa membela Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025 membuatnya berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula. Menurutnya, Tim Merah merupakan tempat yang selama ini ia cari-cari, di mana ia mendapatkan dukungan teknis yang baik.
Selama 11 tahun membela Honda, Marquez jadi patokan dalam pengembangan RC213V sehingga ia harus kerja susah payah mengumpulkan data bagi pabrikan Sayap Tunggal. Sementara itu, Ducati dikenal sebagai pabrikan yang mendengarkan semua masukan dari para rider, dan ini membuat Marquez senang.
Menurut Marquez, sistem kerja inilah yang justru membuat Ducati superior di MotoGP selama beberapa tahun terakhir. Pasalnya, mendengarkan masukan semua pembalap membantu Ducati merakit motor yang tak cuma kompetitif, melainkan juga 'ramah' pada segala jenis gaya balap dari berbagai pembalap.
Tempat yang Sudah Dicari Sejak Lama
"Saya ada di tempat yang saya cari dan saya menemukannya. Saya melakukannya dengan bertemu Ducati ketika mereka ada di performa terpuncaknya, seperti yang ditunjukkan statistik tahun ini," ungkap Marquez kepada GPOne di sela gelaran tahunan Ducati, 'Campioni in Festa' di Bologna, Italia, Rabu (4/12/2024) dini hari WIB.
Ducati tak cuma menyabet gelar dunia pembalap, konstruktor, dan tim di MotoGP 2024, melainkan meraih 19 kemenangan dalam 20 balapan Grand Prix yang digelar. Satu-satunya balapan yang gagal dimenangi Ducati adalah Seri Austin, di mana Marquez dan Jorge Martin melakukan kesalahan sehingga Maverick Vinales menang.
"Di MotoGP, Ducati hampir memenangi semua balapan kecuali satu, meski dalam balapan itu saya melakukan kesalahan dan mungkin salah satu rider Ducati bisa menang ketimbang Aprilia. Saya bisa bilang bahwa dalam karier balap saya, saya ada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat pula," ujar Marquez.
Ducati Ini Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Sama-Sama Menang
Di lain sisi, Marquez tidak mau langsung muluk mematok target tinggi dalam membela Ducati Lenovo Team. Ia yakin dirinya masih harus beradaptasi dengan kru barunya, dan meniru sistem kerja Pecco Bagnaia, yang jauh lebih lama mengendarai Desmosedici.
"Saya datang ke garasi yang sudah sering menang, di mana Pecco jadi panutan. Logisnya, ia punya pengalaman dan sudah sering menang dengan motor ini. Jelas kualitas tim ini sudah terbukti," tutur sang delapan kali juara dunia.
"Masih ada pekerjaan agar saya bisa beradaptasi cepat dengan tim baru. Setelahnya, kami akan bekerja demi tampil lebih baik. Jika saya tidak menang, maka Pecco harus menang. Jika Pecco tidak menang, maka saya harus menang. Itulah target tim kami," tutup Marquez.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Alpine Bakal Jadi Sponsor Baru Pramac Racing pada 2025, Perkuat Koneksi F1 dan MotoGP?
- Gigi Dall'Igna: Ducati Terbukti Sportif, Semua Rider Bebas Buru Gelar Tanpa Team Order
- Pecco Bagnaia Soal Setim dengan Marc Marquez: Tak Ada Rider Nomor Satu di Ducati, Mereka Selalu Adil
- Pecco Bagnaia Ngaku 'Iri' Lihat Max Verstappen Juarai Formula 1 2024: Seharusnya Saya Juga Jadi 4 Kali Juara Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Senang Bela Ducati: Saya Ada di Tempat yang Tepat pada Waktu yang Tepat
Otomotif 5 Desember 2024, 13:00 -
Marc Marquez Ngaku Fans MotoGP Italia Makin Ramah Sejak Ia Gabung Gresini dan Ducati
Otomotif 4 Desember 2024, 12:15 -
Jadi Anggota 'Aliens' dan 'Fantastic Four', Marc Marquez: Generasi Muda Lebih Ramah
Otomotif 4 Desember 2024, 11:37 -
Alex Marquez Sebut Gresini Sempat Gugup Naungi Marc Marquez: Kami Semua Tertekan
Otomotif 3 Desember 2024, 14:44
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR