Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak mau membebani dirinya sendiri dalam menjalani pekan balap MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi akhir pekan ini, di mana ia berpeluang mengunci gelar dunia asal mampu finis di depan rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net.
Saat ini, Marquez tengah duduk di puncak klasemen dengan koleksi 271 poin, unggul 77 poin dari Dovizioso di peringkat kedua. Ia tak memungkiri bahwa dirinya membidik kemenangan di Motegi, namun tak ingin muluk menargetkan gelar dunia harus dikunci akhir pekan ini juga.
"Kami akan menghadapi match point pertama, tapi target kami akhir pekan ini sama seperti sebelumnya, mencoba bekerja keras dan bersiap untuk Minggu untuk memperebutkan kemenangan. Usai sesi pemanasan nanti, kita lihat apakah saya bisa bertarung dan bisa menang," ungkapnya.
Tanpa Beban, Takkan Panik
Marquez juga menyadari bahwa target muluk bisa berbalik membuatnya pecah konsentrasi, apalagi Motegi, yang meski merupakan sirkuit milik Honda, justru dikenal sangat bersahabat dengan gaya balap Dovizioso dan karakter motor Ducati Desmosedici.
"Kita tak boleh lupa bahwa Dovi sangat cepat di Motegi. Biasanya ia juga berada di level yang sangat baik. Jadi tidak ada tekanan, tak perlu panik dan masih ada empat balapan sampai akhir musim, dan target kami akan selalu sama seperti pekan balap-pekan balap lainnya," ujar Marquez.
Nostalgia Tahun Lalu
Marquez juga mengaku akan melakukan segala upaya demi kekalahannya dari Dovizioso tahun lalu tak terulang akhir pekan nanti. Musim lalu, keduanya bertarung sengit memperebutkan kemenangan dalam guyuran hujan deras, dan Marquez harus takluk dari Dovizioso tepat di tikungan terakhir.
"Pertarungan itu masih ada di benak saya seperti baru terjadi kemarin. Balapan yang sulit, apalagi dengan hujan, tapi menyenangkan. Dovi mengalahkan saya di trek lurus dan mengerem lebih lambat dan ia sudah ada di depan. Saya coba di tikungan terakhir, tapi ia melakukan manuver yang baik. Tampaknya Minggu nanti kering, jadi mungkin situasinya bakal berbeda," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez: Gagal Kunci Gelar di Motegi? Tak Masalah!
Otomotif 19 Oktober 2018, 14:25
-
Bos Honda: Marquez Rendah Hati, Tidak Sok 'Superstar'
Otomotif 19 Oktober 2018, 11:40
-
Dovizioso Tak Cemas Setim Bareng Marquez, Sebut MotoGP Bukan Karier Abadi
Otomotif 19 Oktober 2018, 10:35
-
Dovizioso: Bodoh Bila Ducati Tak Coba Gaet Marquez
Otomotif 19 Oktober 2018, 09:50
-
Ducati: Masa Depan Kami Adalah Dovizioso, Bukan Marquez
Otomotif 18 Oktober 2018, 15:00
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR