
Bola.net - - Pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso mengaku takkan keberatan bila harus bertandem dengan Marc Marquez di MotoGP pada tahun 2021 mendatang. Hal ini dinyatakan Dovizioso kepada Marca menyusul kabar bahwa Ducati telah melakukan 'pergerakan' untuk mendapatkan tanda tangan Marquez.
Selama turun di MotoGP, Dovizioso memang kerap bertandem dengan rider-rider kuat. Saat membela Repsol Honda, ia bertandem dengan Dani Pedrosa dan Casey Stoner. Saat membela Tech 3 Yamaha, ia berbagi garasi dengan Cal Crutchlow. Di Ducati, ia justru bertandem dengan Nicky Hayden, Andrea Iannone dan kini dengan Jorge Lorenzo.
Dengan 'trek rekor' ini, Dovizioso pun meyakini bahwa bertandem dengan Marquez takkan menimbulkan masalah. Ia tak mencemaskan hubungan baik keduanya bakal memburuk, dan justru menyebut bahwa bertandem dengan Marquez hanya akan membuatnya 'untung'.
Bisa Belajar Banyak
"Bakal menyenangkan. Jika bertandem dengan seorang juara, seperti yang telah saya alami dengan Jorge, maka Anda bakal banyak belajar. Soal hubungan, bisa positif dan bisa negatif, tapi setiap rider memang punya karakter sendiri-sendiri," ujar rider asal Italia ini.
Dovizioso juga menyatakan bahwa bertandem dengan para juara akan membuatnya mengetahui trik-trik khusus untuk tampil lebih baik, dan hal ini sudah ia alami selama dua tahun belakangan bersama Lorenzo.
"Anda jelas bisa melihat apa yang tandem Anda lakukan, karena saat mempelajari rival di tim lain, Anda takkan bisa melihat hal tertentu dengan detail. Seperti yang saya lihat selama dua tahun ini bersama Jorge. Jika Anda setim dengannya, Anda bisa melihat semuanya," ungkapnya.
Bisa Lanjut, Bisa Pensiun
Pada 2021 mendatang, Dovizioso akan berusia 34 tahun. Apakah ia tak takut posisinya tergeser oleh rider-rider muda lainnya? Juara dunia GP125 2004 ini mengaku sama sekali tak cemas. Ia mengaku bisa saja memutuskan untuk bertahan di MotoGP, namun juga tak menutup kemungkinan untuk pensiun.
"Saya hanya fokus pada masa sekarang, dan saya rasa saya akan tetap memandang situasi dengan cara yang sama. Saya tenang saja. Empat tahun lalu saya memutuskan bertahan di Ducati, dan kini diperkuat dengan peluang meraih hasil baik," tutur DesmoDovi.
"Saya bukan rider yang ingin selamanya ada di MotoGP. Saya rasa ini tak perlu. MotoGP memang impian, dunia ini membuat saya hidup dengan baik. Jika di masa depan tak ada opsi, maka saya rasa cukup. Saya rasa karier saya takkan berlanjut jauh tanpa opsi memperebutkan gelar dunia. Saya bisa lanjut dua tahun lagi, atau bisa pensiun," pungkasnya.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez: Gagal Kunci Gelar di Motegi? Tak Masalah!
Otomotif 19 Oktober 2018, 14:25
-
Bos Honda: Marquez Rendah Hati, Tidak Sok 'Superstar'
Otomotif 19 Oktober 2018, 11:40
-
Dovizioso Tak Cemas Setim Bareng Marquez, Sebut MotoGP Bukan Karier Abadi
Otomotif 19 Oktober 2018, 10:35
-
Dovizioso: Bodoh Bila Ducati Tak Coba Gaet Marquez
Otomotif 19 Oktober 2018, 09:50
-
Ducati: Masa Depan Kami Adalah Dovizioso, Bukan Marquez
Otomotif 18 Oktober 2018, 15:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR