Bola.net - - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tak terobsesi menjadi pembalap Grand Prix terbaik sepanjang masa. Dalam sesi tanya jawab bersama penggemar di Facebook Live pada hari Rabu (13/7), Marquez pun menyatakan bahwa merebut gelar dunia sebanyak mungkin jauh lebih penting daripada status 'terbaik sepanjang sejarah'.
Menjalani debut Grand Prix pada 2008, Marquez sukses meraih gelar di seluruh kategori yang pernah ia geluti. Ia telah merebut gelar GP125 2010, Moto2 2012 dan MotoGP 2013, 2014 dan 2016. Dengan usianya yang masih 24 tahun, ia diprediksi bisa meraih lebih banyak gelar, bahkan mematahkan rekor sembilan gelar Valentino Rossi.
"Saya tak suka bicara soal menjadi rider terbaik dalam sejarah, karena setiap musim menghadirkan rival berbeda, momen berbeda. Yang paling penting adalah menikmati waktu dan meraih gelar sebanyak mungkin. Saya punya lima gelar, dan jika saya pensiun dengan 6-7 gelar, maka sempurna," tuturnya seperti yang dikutip Marca.
Saat ini, Marquez tengah berada di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 129 poin, hanya unggul lima poin dari Maverick Vinales, enam poin dari Andrea Dovizioso dan 10 poin dari Valentino Rossi. Ia pun berpeluang meraih gelar dunianya yang keenam akhir musim nanti.
"Lebih banyak gelar maka lebih baik. Tapi target saya bukanlah menjadi yang terbaik dalam sejarah. Saya tak terobsesi soal hal itu karena setiap pemenang adalah pembalap hebat. Saya tak suka membanding-bandingkan diri dan saya tak peduli," pungkas rider asal Cervera, Spanyol ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez: Pensiun dengan 7 Gelar Bakal Sempurna
Otomotif 13 Juli 2017, 12:30
-
MotoGP Sulit Diprediksi, Honda Puas Marquez di Puncak
Otomotif 12 Juli 2017, 11:00
-
Blak-blakan, Marc Marquez Ternyata Ingin Jadi Crosser
Otomotif 11 Juli 2017, 15:15
-
Impian Terbesar Marquez: Jadi Musuh Sang Adik di MotoGP
Otomotif 7 Juli 2017, 16:30
-
Marc Marquez Puji Sang Adik Ambil Keputusan Bijak
Otomotif 7 Juli 2017, 15:30
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR