Pada hari Selasa (23/7) waktu Amerika Serikat, Spies sempat menuliskan tweet melalui akun Twitternya yang mengindikasi bahwa ia memiliki rencana lain untuk masa depannya, meski tak menjelaskan dirinya akan pergi meninggalkan Yamaha.
Dalam sebuah email yang ia tulis untuk SuperbikePlanet.com, Spies menyatakan:
Kemarin, saya menuliskan beberapa tweet untuk membuat kehebohan. Hari ini saya akan menegaskan bahwa saya telah memilih untuk meninggalkan Yamaha akhir musim ini dikarenakan beberapa alasan. Saya akan menjelaskan semuanya lebih lanjut ketika saya menemukan waktu yang tepat.
Saya telah melakukan diskusi dengan beberapa sponsor saya dan mereka mendukung keputusan ini. Ada beberapa orang di Yamaha yang sulit untuk saya tinggalkan, dan mereka tahu siapa mereka. Saya mendoakan Yamaha yang terbaik. Saya tidak akan memberikan komentar lebih jauh hingga pengumuman resmi dirilis.
Spies memenangkan gelar di World Superbike (WSBK) bersama Yamaha di tahun 2009, yakni tahun pertamanya di kejuaraan dunia. Gelar tersebut merupakan satu-satunya gelar yang diperoleh Yamaha di WSBK.
Pebalap berjuluk Texas Terror itu juga meraih penghargaan Rookie of The Year di MotoGP pada tahun 2010 silam dan meraih kemenangan di GP Belanda tahun lalu. Ia juga hampir memenangkan GP Valencia 2011, namun dikalahkan Casey Stoner di lap terakhir. (sp/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengejutkan, Ben Spies Pilih Tinggalkan Yamaha!
Otomotif 24 Juli 2012, 22:30
-
Spies Bertekad Raih Podium Pertama di Laguna Seca
Otomotif 24 Juli 2012, 19:00
-
Marlboro Dukung Rossi Kembali ke Yamaha?
Otomotif 20 Juli 2012, 21:15
-
Baru Jalani 9 Seri, Dovizoso Gores Sejarah di Tech 3
Otomotif 19 Juli 2012, 18:30
-
Lorenzo: Spies Harus Lebih Tenang dan Fokus
Otomotif 18 Juli 2012, 21:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR