
Bola.net - Usai sempat mengalami masa-masa kekurangan pebalap di ajang Grand Prix, Italia kembali menunjukkan bahwa mereka telah bangkit. Usai Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia menjuarai Moto2 2017 dan 2018, kini giliran Lorenzo dalla Porta yang sukses meraih gelar dunia di kelas Moto3 tahun ini.
Prestasi dalla Porta ini juga mengakhiri paceklik gelar Italia di kelas teringan (GP125/Moto3) sejak Andrea Dovizioso pada 2004 silam. Rider berusia 22 tahun ini juga menjadi pebalap Italia pertama yang sukses meraih gelar di Moto3, sejak kelas ini bergulir untuk menggantikan GP125 pada 2012 lalu.
Usai menangi Kejuaraan Nasional Italia (CIV) 125cc pada 2012, dalla Porta beralih ke kejuaraan FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Ia pun menjalani debut Grand Prix Moto3 pada pertengahan 2015, saat ia diminta untuk menggantikan Isaac Vinales di Husqvarna Factory Laglisse.
Perjalanan Menuju Grand Prix

Kesempatan menggantikan Vinales ini didapat dalla Porta karena ia juga membela Laglisse di FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Selama menggantikan Vinales, dalla Porta membagi waktunya untuk balapan di ajang dunia dan CEV.
Dalam perjalanannya menuju gelar juara FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2016, dalla Porta juga turun sebagai pebalap pengganti di Moto3. Ia menggantikan tiga pebalap di tiga tim sekaligus, yakni Phillip Oettl (Schedl GP KTM), Jorge Navarro (Estrella Galicia 0,0 Honda), serta Romano Fenati, yang didepak oleh Sky Racing VR46 KTM sejak Seri Austria.
Dengan performa apiknya selama menggantikan para rider ini, dalla Porta akhirnya mendapatkan kontrak penuh di Moto3 dari Aspar Mahindra pada 2017. Sayangnya, ia gagal meraih hasil baik, dan akhirnya menerima tawaran untuk membela Leopard Racing pada 2018.
Berprestasi di Leopard Racing
Pada musim pertamanya bersama Leopard Racing, dalla Porta segera tampil kompetitif. Ia sukses mengoleksi 5 podium, yang salah satunya adalah kemenangan di kandang, yakni di Moto3 Misano, San Marino. Ia pun mengakhiri musim di peringkat 5.
Musim ini, dalla Porta pun kian menggila, dan sangat konsisten sepanjang musim. Sejauh ini, ia telah mengoleksi 10 podium, yang tiga di antaranya merupakan kemenangan di Jerman dan Jepang, serta Australia, di mana ia juga sukses meraih gelar dunia.
🥇 @dallap48 joins elite company! 🥇
— MotoGP™ 🇦🇺 (@MotoGP) October 27, 2019
The first Italian champion of the lightweight class since @AndreaDovizioso in 2004! 👏#FullFlama48 🔥 #AustralianGP 🇦🇺 pic.twitter.com/3mvF3ipFG0
Tak hanya itu, dalla Porta juga sukses mempersembahkan gelar dunia ketiga kepada Leopard Racing di Moto3, yang sebelumnya meraih gelar bersama Danny Kent (2015) dan Joan Mir (2017).
Musim depan, dalla Porta pun resmi naik kelas ke Moto2. Ia akan membela tim Italtrans Racing, bertandem dengan mantan rider Leopard Racing yang juga sesama rider Italia, Enea Bastianini.
Baca Juga:
- Hasil Kualifikasi MotoGP Australia: Maverick Vinales Rebut Pole
- Hasil Pemanasan MotoGP Australia: Maverick Vinales Tercepat
- Hasil Pemanasan Moto2 Australia: Brad Binder Pimpin Marco Bezzecchi
- Hasil Pemanasan Moto3 Australia: Sergio Garcia Terdepan
- Hasil FP4 MotoGP Australia: Cuaca Buruk, Sisa Sesi Hari Ini Dibatalkan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Lorenzo dalla Porta, Juara Dunia Moto3 2019 yang Akhiri Paceklik Italia
Otomotif 27 Oktober 2019, 09:13
-
Klasemen Sementara Moto3 2019 Usai Seri Phillip Island, Australia
Otomotif 27 Oktober 2019, 09:04
-
Hasil Balap Moto3 Australia: Menang, Lorenzo dalla Porta Kunci Gelar Dunia
Otomotif 27 Oktober 2019, 08:59
-
Hasil Pemanasan Moto3 Australia: Sergio Garcia Terdepan
Otomotif 27 Oktober 2019, 05:39
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Australia: Marcos Ramirez Rebut Pole
Otomotif 26 Oktober 2019, 10:05
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR