
Bola.net - Tak pelak lagi bahwa sebagai kejuaraan balap motor terakbar di dunia, MotoGP merupakan salah satu ajang olahraga yang berbahaya pula di muka bumi. Alhasil, cukup wajar jika para pembalap yang berpartisipasi memiliki gaji yang cukup tinggi.
Meski begitu, bukan berarti angka bayaran mereka hampir sama rata. Pembalap yang berprestasi pun memiliki gaji yang sangat tinggi jika dibandingkan para pembalap yang kerap bertarung di papan bawah, begitu juga dengan para debutan.
Gaji pembalap MotoGP juga tak hanya tergantung pada prestasi mereka di lintasan. Ada pula yang ditentukan oleh popularitasnya, mengingat hal ini juga bisa menjadi strategi pemasaran pabrikan yang mereka naungi dalam menjual motor produksi massal.
Untungnya, sejak 2021, tak ada lagi pembalap MotoGP yang berstatus 'pay rider' alias pembalap yang membayar tim agar dapat kans berlaga. Alhasil, 24 pembalap yang ada di MotoGP kini justru berstatus 'paid rider' alias pembalap yang digaji oleh pabrikan atau tim.
Para Pembalap Papan Atas Berhak Dapat Gaji Besar

Bayaran yang diberikan oleh pabrikan atau tim juga bisa lebih besar berkat bonus. Biasanya, kontrak pembalap menyatakan bahwa mereka bisa mendapatkan bonus dengan nominal tertentu ketika meraih kemenangan, podium, pole, start dari baris terdepan, lap tercepat, atau rekor lap.
Menurut Road Racing World, para pembalap yang kerap merebut kemenangan, terutama yang konsisten meramaikan perebutan gelar dunia, bisa meminta besaran gaji mencapai €6-8 juta atau sekitar Rp90-120,6 miliar per musim dari pabrikan atau tim mereka.
Namun, kisaran nominal tersebut tentu tak berlaku untuk Marc Marquez. Sang delapan kali juara dunia dikabarkan mendapatkan gaji bersih dari Honda Racing Corporation (HRC) sebesar €15 juta atau Rp226 miliar per musim. Kontrak Marquez saat ini berlaku sejak 2021 sampai 2024.
Gaji Joan Mir dan Fabio Quartararo

Sementara itu, para pembalap yang punya potensi naik podium atau menang, biasanya memiliki gaji sekitar €1-5 juta atau Rp15-75 miliar. Namun, para pembalap debutan atau rookie yang dapat kans membela tim satelit, biasanya digaji cukup rendah, sekitar €250-500 ribu atau Rp3,8-7,5 miliar saja.
Menurut MotorcycleSports.net, pembalap Suzuki Ecstar yang juga juara Moto3 2017 dan MotoGP 2020, Joan Mir, digaji sebesar €6,5 juta atau Rp98 miliar per musim. Di lain sisi, juara MotoGP 2021 dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, digaji €4 juta atau Rp60 miliar per musim. Nominal yang sama didapat Alex Rins dari Suzuki.
Tandem Quartararo yang juga merupakan juara Moto2 2017 dan runner up MotoGP 2020, Franco Morbidelli, kabarnya digaji €1,5 juta saja, alias Rp22,6 miliar. Nominal gaji Morbidelli ini jauh lebih kecil dari gaji yang diberikan Yamaha kepada Maverick Vinales pada 2021, yakni €8 juta atau Rp120,5 miliar.
KTM Gelontorkan Dana Kecil untuk 4 Pembalap

Kubu Ducati Lenovo Team dirumorkan memberikan gaji yang sama persis kepada Jack Miller dan Pecco Bagnaia, yakni €3,8 juta atau Rp57 miliar. Nominal ini berdasarkan kontrak untuk musim 2021 dan 2022, yang mereka tanda tangani pada pertengahan 2020, ketika keduanya belum konsisten jadi kandidat juara.
Aprilia Racing rumornya membayar Aleix Espargaro dengan nominal €2 juta atau Rp30 miliar. Gaji ini sejatinya cukup rendah mengingat Espargaro merupakan ujung tombak pengembangan RS-GP sejak 2017. Sang tandem, Vinales, dapat nominal gaji yang sama. Ini tentu penurunan masif dibandingkan gajinya di Yamaha.
KTM sebagai salah satu pabrikan terbesar di Eropa, uniknya tak memberikan gaji yang besarannya mentereng untuk para pembalapnya. Kabarnya, mereka hanya menggelontorkan bujet total sebesar €3,6 juta atau Rp54 miliar yang dibagikan kepada Brad Binder, Miguel Oliveira, Remy Gardner, dan Raul Fernandez.
Bonus Bisa Lebih Besar dari Gaji

Lalu, bagaimana dengan bonus yang diterima para pembalap MotoGP? Besaran bonus pun bervariasi. Ada beberapa pembalap yang memiliki gaji bersih kecil, tetapi dijanjikan bonus yang jauh lebih besar jika mereka berhasil merebut kemenangan atau podium.
Contohnya saja, para rider yang memiliki gaji rendah seperti para debutan, bisa mendapatkan bonus €250 ribu atau Rp3,8 miliar jika mendapatkan kemenangan. Namun, para rider yang punya gaji tinggi bisa saja hanya mendapatkan bonus sebesar €10.000 atau Rp150,5 juta.
Tentu saja bonus tak hanya datang dari pabrikan atau tim. Bonus juga bisa datang pula dari sponsor-sponsor pribadi para pembalap, termasuk dari pabrikan baju balap, helm, atau pendukung lain, misalnya perusahaan minuman berenergi seperti Red Bull dan Monster Energy.
Klasemen Sementara MotoGP 2022

- Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 219
- Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 217
- Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 199
- Enea Bastianini - Gresini Racing - Ducati - 180
- Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 179
- Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 154
- Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 151
- Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 131
- Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 127
- Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 122
- Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 112
- Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 101
- Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 84
- Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 80
- Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
- Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 50
- Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 49
- Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 46
- Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 31
- Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing - Ducati - 23
- Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 15
- Darryn Binder - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 10
- Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
- Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
- Cal Crutchlow - WithU Yamaha RNF - Yamaha - 3
- Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 2
- Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
- Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0
- Danilo Petrucci - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 0
- Kazuki Watanabe - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 0
- Tetsuta Nagashima - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 0
Sumber: Road Racing World, Motorcycle Sports
Baca juga:
- Fabio Quartararo Tak Iri Pecco Bagnaia Dapat Bantuan dari Casey Stoner
- Masih Punya Kans Juara, Jack Miller Tolak Bantu Pecco Bagnaia di Australia
- Hasil FP2 Moto2 Australia: Jake Dixon Pimpin Duet Speed Up
- Hasil FP2 MotoGP Australia: Johann Zarco Tercepat Lagi, Dibuntuti Marco Bezzecchi
- Hasil FP2 Moto3 Australia: Ayumu Sasaki dan Tatsuki Suzuki Bikin Jepang Memimpin
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabio Quartararo Tak Iri Pecco Bagnaia Dapat Bantuan dari Casey Stoner
Otomotif 14 Oktober 2022, 14:38
-
Masih Punya Kans Juara, Jack Miller Tolak Bantu Pecco Bagnaia di Australia
Otomotif 14 Oktober 2022, 12:42
-
Hasil FP2 Moto2 Australia: Jake Dixon Pimpin Duet Speed Up
Otomotif 14 Oktober 2022, 12:00
-
Hasil FP2 MotoGP Australia: Johann Zarco Tercepat Lagi, Dibuntuti Marco Bezzecchi
Otomotif 14 Oktober 2022, 11:04
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR