
Bola.net - Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Enea Bastianini kompak memberikan pembelaan secara publik kepada Marc Marquez, yang kerap jadi obyek teriakan fans Italia saat naik podium di Sirkuit Mugello dan Misano. Teriakan itu kembali terjadi usai Marquez memenangi MotoGP San Marino dua pekan lalu.
Teriakan-teriakan itu diharapkan para rider tak lagi terulang andai Marquez naik podium lagi di Misano, yang akan menggelar Seri Emilia Romagna akhir pekan ini. Dalam jumpa pers yang juga dihadiri Marquez pada Kamis (19/9/2024), Martin, Bagnaia, dan Bastianini curhat mengenai keresahan mereka soal cemoohan fans.
Menurut mereka, fans MotoGP dari berbagai negara, harus belajar berkelakuan baik dan menghormati para rider, yang nyawanya dipertaruhkan setiap kali turun lintasan. Mereka yakin, meski teriakan fans sering terjadi di cabang olahraga lain, hal ini tak seharusnya diwajarkan dalam cabang olahraga ekstrem seperti MotoGP.
Berikut pernyataan Enea Bastianini, Pecco Bagnaia, dan Jorge Martin mengenai teriakan-teriakan fans Italia terhadap Marc Marquez.
Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team)

"Memang bukan situasi mudah ketika ada peristiwa macam ini. Dari podium, rasanya tidak menyenangkan mendengar teriakan-teriakan itu. Untuk masa-masa mendatang, saya berharap olahraga ini bisa lebih bersih dari orang-orang yang melakukan hal tersebut.
"Pasalnya, ini tidak indah, sehingga saya berharap masa depan nanti agak berbeda. Bagi saya, rasa hormat sangatlah penting, tak hanya bagi saya, melainkan juga bagi semua pembalap. Kami memang ada di kota kami sendiri, juga berada di Italia. Namun, rasa hormat harus selalu jadi hal utama."
Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)

"Seperti yang dikatakan Franky (Morbidelli), 'Para pembenci akan selalu membenci'. Saya rasa itu tanggapan yang bagus. Teriakan-teriakan itu sangat tidak menghormati. Saya rasa kami semua selalu memberikan yang terbaik setiap saat. Jadi, teriakan-teriakan macam ini adalah hal yang sama sekali tidak bisa saya pahami.
"Saya baca di beberapa wawancara, orang bilang ini hanya terjadi di Italia. Ini tidak benar, karena ini juga terjadi kepada saya di Barcelona ketika saya menang. Ketika Anda sudah berusaha maksimal dan berusaha menjadi lebih baik, tapi ketika Anda ada di sana orang-orang justru meneriaki Anda, rasanya sangat tidak menyenangkan.
"Jujur saja, ini adalah hal yang terjadi di semua cabang olahraga, dan bakal lebih menyenangkan jika MotoGP lebih 'bersih'. Namun, saya rasa ini juga sulit dihentikan."
Jorge Martin (Prima Pramac Racing)

"Saat itu saya tidak ada di podium, jadi saya tidak menyadarinya. Namun, kami, para pembalap, selalu mengerahkan 100% di trek. Nyawa kami selalu dipertaruhkan, karena kami bisa meninggal di luar sana. Jadi, menurut saya harus ada rasa hormat yang lebih tinggi. Teriakan-teriakan macam itu sama sekali tidak masuk akal."
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Valentino Rossi Sering Ungkit Masa Lalu, Marc Marquez: Buat Apa Ngurus Rider yang Sudah Pensiun?
- Diserang Valentino Rossi Lagi, Marc Marquez: Omonganmu Tetap Nggak Ngaruh, Seperti 2016 dan Selanjutnya
- Daftar Pembalap MotoGP 2025: Jack Miller Gabung Pramac Yamaha, Semua Kursi Sudah Terisi!
- Yamaha Resmi Beri Kontrak Pabrikan ke Jack Miller, Reuni dengan Pramac Racing di MotoGP 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Emilia Romagna 2024: Marc Marquez Ungguli Duet Pramac
Otomotif 20 September 2024, 16:40
-
Para Rider MotoGP Bela Marc Marquez, Peringatkan Haters: Ingat, Nyawa Kami Selalu Jadi Taruhan!
Otomotif 20 September 2024, 11:35
-
Valentino Rossi Sering Ungkit Masa Lalu, Marc Marquez: Buat Apa Ngurus Rider yang Sudah Pensiun?
Otomotif 20 September 2024, 10:14
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR