
Awalnya, Pedrosa yang berada di pole position menunggu lampu merah mati, yakni tanda balapan dimulai. Namun motor Karel Abraham (Cardion AB Ducati) mengalami masalah tiba-tiba sehingga start harus ditunda.
Ketika akan menjalani start ulang, para kru Pedrosa melepas penghangat ban dan melihat bannya 'terkunci' dan tak bisa bergerak. Motornya pun harus keluar dari grid dan diperbaiki di pit lane yang statusnya telah tertutup. Ini membuatnya dijatuhi penalti dan harus start dari posisi terbuncit.
Motor Pedrosa kembali bekerja dengan baik, namun sayangnya ia mengalami tabrakan dengan Barbera di tikungan keenam. Keduanya mengalami high side, namun beruntung tak mendapat cedera serius.
"Benar-benar kacau. Banyak masalah terjadi di saat yang sama," ujar Pedrosa. "Saya sangat kecewa karena saya yakin bisa memenangi balapan ini meskipun harus start dari posisi paling buncit."
Pebalap Spanyol itu juga merasa bahwa kini peluang menjadi juara dunia musim ini hampir hilang dari tangannya. "Kini peluang saya meraih gelar dunia semakin sulit. Namun saya akan tetap berusaha keras seperti sebelumnya. Performa motor kami sangat baik dan masih ada beberapa balapan tersisa. Jadi ini belum berakhir," tutupnya. (cn/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tabrak Pedrosa, Barbera Segera Minta Maaf
Otomotif 17 September 2012, 21:00
-
Pedrosa Akui MotoGP San Marino Benar-Benar Kacau
Otomotif 17 September 2012, 20:15
-
Lorenzo: Semua Orang Menunggu Pertarungan Besar
Otomotif 16 September 2012, 16:15
-
Pedrosa Rebut Pole MotoGP San Marino
Otomotif 15 September 2012, 20:20
-
Rossi-Rea: Beban Lorenzo dan Pedrosa Sama Besar
Otomotif 14 September 2012, 19:45
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR