Bola.net - - Rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi senang bukan kepalang usai mengakhiri paceklik podium dengan finis kedua di MotoGP Argentina yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (31/3). Ini memang merupakan podium perdana The Doctor sejak MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring tahun lalu, yakni saat ia finis di posisi yang sama.
Hasil ini sekaligus mengobati kekecewaan Rossi yang meraih hasil buruk dalam dua balapan terakhir tahun lalu. Ia sempat terjatuh di Malaysia tahun lalu usai memimpin selama 15 dan harus puas finis di posisi 18. Ia juga hanya mampu finis di posisi 13 dalam balapan di Valencia yang diguyur hujan deras.
"Saya sangat senang karena ini podium perdana saya sejak Sachsenring, sudah lama sekali! Selain itu, saya sangat kuat pada dua balapan terakhir tahun lalu, di mana saya harusnya bisa podium, namun malah melakukan dua kesalahan. Jujur saja tahun lalu berakhir pahit. Tapi masa-masa itu adalah momentum penting bagi saya, tim dan Yamaha," ujar Rossi dalam jumpa pers usai balap.
Harus Cari Cara yang Tepat

Memulai balapan dari posisi keempat, Rossi pun menjalani start dengan baik dan langsung menduduki posisi kedua pada lap pertama. Ia pun menjalani pertarungan sengit dengan Andrea Dovizioso, Jack Miller dan Franco Morbidelli demi mempertahankan posisi. Meski begitu, Dovizioso lah yang akhirnya menjadi rival utamanya sejak pertengahan balap.
"Balapan ini menyenangkan. Jujur saja saya mengira bisa lebih cepat, tapi suhu yang lebih tinggi membuat saya makin kesulitan dan kurang kuat. Dovi bertahan di depan saya nyaris sepanjang waktu, tapi saya mampu menempel karena saya sangat nyaman di atas motor. Tapi saya tahu, untuk mengalahkannya saya harus cari cara yang tepat," ungkapnya.
Duel dengan Dovizioso Selalu Menyenangkan
Dengan sabar, Rossi membuntuti Dovizioso di posisi ketiga demi mencari celah untuk menyalip. Momentum pun datang tepat pada lap terakhir, di mana ia melakukan manuver tersebut. Rossi pun akhirnya finis kedua dan meraih podium, di belakang rider Repsol Honda, Marc Marquez.
"Saya coba menyalipnya di Tikungan 7, di mana saya masuk dengan baik dan tidak melebar. Bertarung dengan Dovi selalu menyenangkan, dan memenangkan duel ini di lap terakhir sangat menakjubkan," pungkas Rossi, yang kini mengoleksi 233 podium sejak debutnya di GP125 pada 1996 silam.
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Argentina
- Hasil Balap MotoGP: Marquez Dominan, Rossi Bekuk Dovizioso
- Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Argentina
- Hasil Balap Moto2: Baldassarri Rebut Kemenangan Kedua
- Klasemen Sementara Moto3 2019 Usai Seri Argentina
- Hasil Balap Moto3: Jaume Masia Rebut Kemenangan Perdana
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Alangkah Bedanya Era 1996 dan 2019!
Otomotif 1 April 2019, 13:30
-
Setahun Berlalu, Marquez-Rossi Akhirnya Jabat Tangan di Argentina
Otomotif 1 April 2019, 10:05
-
Podium di Argentina Obati Kekecewaan Valentino Rossi
Otomotif 1 April 2019, 09:40
-
Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Argentina
Otomotif 1 April 2019, 03:00
-
Hasil Balap MotoGP: Marquez Dominan, Rossi Bekuk Dovizioso
Otomotif 1 April 2019, 02:17
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR