Dengan awal sempurna, Lorenzo pun optimis dan percaya diri dalam menghadapi MotoGP Argentina akhir pekan ini, di mana Sirkuit Termas de Rio Hondo merupakan salah satu dari beberapa sirkuit yang belum pernah ia menangi. Prestasi terbaiknya hanyalah finis ketiga pada tahun 2014.
Lorenzo terbukti sebagai pebalap yang paling efisien dalam beradaptasi pada perubahan regulasi teknis musim ini, yakni perubahan ban Bridgestone ke Michelin serta aturan penyeragaman perangkat elektronik (ECU). Argentina lah tempat di mana Lorenzo harus membuktikan dirinya juga bisa tampil gahar seperti di Losail.
Kemenangan di Qatar juga akan melecut semangat Lorenzo meraih prestasi yang sama akhir pekan ini. Meski difavoritkan menjadi pemenang, ia juga harus benar-benar jeli melihat para lawannya, mengingat pebalap Ducati, Andrea Dovizioso hanya finis 2,019 detik di belakangnya. [initial] (bola/kny)
Power Ducati

'Kejutan' inilah yang membuat Dovizioso dan Andrea Iannone tampil menakutkan saat balapan di Losail dimulai. Iannone yang start keempat langsung memimpin jalannya balap diikuti Dovizioso, sebelum The Maniac Joe terjatuh dan gagal finis akibat ban belakangnya yang selip.
Iannone jatuh, Dovizioso masih ada untuk menunjukkan taji Ducati. Melalui juara dunia GP125 2004 ini, Desmo16 GP terbukti mampu menyaingi YZR-M1 di tangan Lorenzo, dan hanya finis 2,019 detik di belakang pebalap Yamaha tersebut. Hal inipun disebut Dovizioso dan Iannone sebagai modal kuat Ducati menjalani MotoGP Argentina.
Dengan karakter Termas de Rio Hondo yang memiliki dua lintasan lurus yang cukup panjang, Ducati pun diprediksi akan kembali tampil garang dan menjadi ancaman serius Lorenzo.
Rossi vs Marquez

Jersey bernomor punggu 10 itupun sesuai dengan harapan Rossi, yang masih termotivasi mengejar gelar dunianya yang ke-10. Dengan prestasi tahun lalu, The Doctor pun bertekad mengulangnya akhir pekan ini. Ia akan termotivasi oleh kegagalannya menapaki tangga podium di Qatar, di mana ia finis keempat dan hanya tertinggal 0,1 detik dari Marquez di posisi ketiga.
Marquez sendiri pasti belum lupa pada rasa pahit tahun lalu, di mana ia gagal finis akibat senggolan dengan Rossi setelah memimpin nyaris sepanjang balapan. Hal ini akan melecut semangat Marquez untuk balas dendam, apalagi RC213V sudah mulai menunjukkan perkembangan dalam proses adaptasinya dengan ECU baru di Qatar.
Vinales vs Pedrosa

Vinales pun punya peluang untuk kembali membuktikan kekuatannya selama uji coba pramusim di Argentina akhir pekan ini. Juara dunia Moto3 2013 inipun yakin GSX-RR masih punya potensi, terutama bila Suzuki mampu mencari grip yang lebih baik dan menyelesaikan setup full seamless gearbox-nya.
Meski begitu, Vinales harus kembali mengawasi gerak-gerik Pedrosa. Dengan kondisi fisik yang baik dan tak lagi terganggu cedera arm pump, Pedrosa pun sangat bersemangat menghadapi balapan di Argentina, di mana ia harus absen tahun lalu akibat menjalani operasi lengan.
Performa gemilang Marquez di Qatar pun membuat Pedrosa yang juga mengendarai RC213V melihat peluang untuk meraih podium di Termas de Rio Hondo. Pedrosa sendiri mengaku bahwa timnya telah menemukan solusi untuk menyesuaikan ECU untuk motor yang disebut-sebut paling sulit dikendalikan musim ini tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi MotoGP Argentina 2016: Pembuktian Lorenzo dan Ducati
Otomotif 31 Maret 2016, 17:30
-
Akui Sulit Ulang Kemenangan, Rossi Bidik Podium di Argentina
Otomotif 31 Maret 2016, 11:15
-
Bradley Smith Berpeluang Patahkan Rekor Rossi-Lorenzo
Otomotif 30 Maret 2016, 12:30
-
Yamaha: Usia Valentino Rossi Tak Penting!
Otomotif 29 Maret 2016, 16:30
-
Lorenzo: Rossi Takkan Pengaruhi Keputusan Saya
Otomotif 29 Maret 2016, 14:30
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR