Bola.net - - Jorge Lorenzo mengaku bakal menghadapi MotoGP 2019 dengan sikap realistis, mengingat masa-masa awalnya bersama Repsol Honda berjalan tak mulus. Selain dirundung berbagai cedera tangan dan kaki, Lorenzo harus absen dalam uji coba pramusim Malaysia pekan lalu, hingga proses adaptasinya dengan RC213V dipastikan bakal terhambat.
Meski mengalami cedera dislokasi ibu jari kaki kanan dan patah tulang radius tangan kiri, Lorenzo sempat menjajal RCV dalam uji coba Valencia dan Jerez pada November lalu, dan hasilnya cukup menjanjikan. Ia dijadwalkan turun di Sepang pekan lalu, namun cedera patah tulang scaphoid pada tangan kirinya pada 19 Januari menghalanginya.
"Saya sangat berterima kasih atas perhatian dan cara Honda mendengar komentar saya. Adaptasi saya berjalan baik, meski saat itu saya belum benar-benar sembuh dari cedera. Saya mampu finis keempat dalam uji coba Jerez, dan ini pertanda baik. Kini target saya adalah sembuh dari cedera (scaphoid) ini hingga bisa kembali berkendara seperti di Jerez," ujarnya kepada MotoGP.com.
Pahami Limit Pengalaman
Lorenzo mengaku takkan mematok target muluk musim ini, melainkan hanya ingin menyesuaikan diri dengan RCV dan kinerja Honda. Menurutnya, tak ada motor yang sempurna, namun ia dan Honda harus terus fokus dan bekerja keras meningkatkan performa motor, karena kompetisi tak pernah 'tidur'.
"Tak ada yang mustahil di MotoGP, tapi jelas kami harus realistis dan paham limit kami. Limit ini bukan soal kecepatan, talenta, motivasi atau kerja keras, melainkan pengalaman dan pemahaman soal motor, karena saya menjalani uji coba lebih sedikit. Selain itu, berganti motor dengan hanya menjalani 3-4 uji coba tak pernah mudah, apalagi saya sedang cedera," ungkapnya.
Bukan Favorit Juara
Lima kali juara dunia ini dipastikan turun dalam uji coba Qatar pada 23-25 Februari nanti, namun tak yakin dirinya bakal 100% bugar saat menjalani seri pembuka di tempat yang sama pada 8-10 Maret mendatang. Lorenzo bahkan yakin dirinya bukanlah salah satu kandidat juara, mengingat persiapannya tak sematang rider-rider papan atas lain seperti Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
"Jelas kami bakal kesulitan di Qatar, begitu juga 2-3 balapan pertama, tapi target kami adalah memperbaiki motor. Jika kami bisa cepat, kami bisa memenangkan beberapa balapan dan mungkin bisa memperebutkan gelar. Saat ini saya bukanlah salah satu favorit juara. Ada rider lain seperti Marc, yang pasti bakal memimpin dan memburu gelar dunia, bersama Dovi, Vale dan Maverick yang selalu ada di depan," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Realistis, Lorenzo Akui Bukan Favorit Juara MotoGP 2019
Otomotif 11 Februari 2019, 12:00
-
Takkan 100% di Uji Coba Qatar, Lorenzo Nantikan Austin
Otomotif 9 Februari 2019, 12:25
-
'Tak Perlu Dream Team, Honda Sudah Tim Papan Atas'
Otomotif 2 Februari 2019, 11:50
-
'Kebencian Antara Marquez dan Lorenzo Tak Bisa Dihindari'
Otomotif 1 Februari 2019, 13:00
-
Crutchlow Sebut Honda Bikin Lelah, Lorenzo Tak Sepakat
Otomotif 1 Februari 2019, 10:50
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR