
Nyatanya, Yamaha tetap memperpanjang kontrak Lorenzo hingga akhir 2012. Rossi yang jengkel karena mendapat rekan setim yang sama kuat, akhirnya memutuskan hengkang ke Ducati dan mengalami dua musim terburuk dalam karirnya.
Kini Rossi kembali ke Yamaha dan lagi-lagi bertandem dengan Lorenzo setidaknya hingga akhir 2014. Hubungan keduanya pun jauh lebih baik ketimbang masa lalu, dan Rossi mampu kembali tampil kompetitif.
"Sayangnya saya melakukan kesalahan besar. Masalahnya, tentu saja karena saya meminta Yamaha memilih Jorge atau saya. Ini karena saya tak paham mengapa Yamaha menandemkan saya dengan Jorge. Setelah beberapa tahun, saya baru menyadari keputusan mereka tepat. Tentu mereka harus mempersiapkan masa depan," tuturnya kepada SpeedWeek.com
Saat memutuskan kembali ke Yamaha, Rossi juga mengaku khawatir tak akan mendapat perlakuan sebaik dulu. Ini karena salah satu penasehat terbaik Yamaha, Masao Furusawa memutuskan pensiun setelah Rossi pindah ke Ducati.
"Kekhawatiran saya selanjutnya adalah Masao pensiun. Saat memutuskan kembali ke Yamaha, saya tak tahu apakah saya akan diperlakukan sebaik saat era kepemimpinan Masao dulu. Kini saya sadar saya tak perlu cemas. Yamaha masih memperlakukan saya sebaik dulu," pungkasnya. (sw/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi Mengaku Salah Minta Yamaha Pilih Lorenzo atau Dirinya
Otomotif 31 Juli 2013, 15:00
-
Rossi: Pindah ke Suzuki? Tidak, Terima Kasih!
Otomotif 31 Juli 2013, 09:00
-
Jarvis: Kemenangan Rossi di Belanda Penting Bagi MotoGP
Otomotif 30 Juli 2013, 19:00
-
Bridgestone Perkenalkan Ban Baru di MotoGP Ceko
Otomotif 29 Juli 2013, 21:30
-
Tim Pabrikan MotoGP 2014 Boleh Turunkan Empat Pebalap
Otomotif 28 Juli 2013, 16:30
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR