
Bola.net - - Legenda MotoGP, Mick Doohan meyakini bahwa Yamaha Factory Racing harus mengubah cara kerjanya agar keterpurukan 2017-2018 tak lagi terulang. Selama 25 balapan, pabrikan Garpu Tala mengalami paceklik kemenangan, dan ini adalah rekor terburuk selama partisipasi mereka di kelas tertinggi.
Yamaha yang memenangi MotoGP Belanda 2017 lewat Valentino Rossi, harus menunggu sampai MotoGP Australia 2018 untuk mencicipi kemenangan lagi lewat Maverick Vinales. Doohan mengaku tak bisa mengira-ngira apakah ini kesalahan para engineer dan teknisi yang merakit YZR-M1, atau justru para ridernya yang salah memberi arahan.
"Mengecewakan adalah satu kata. Yamaha selalu kuat, tapi setelah kedatangan Maverick yang tampil kompetitif pada awal 2017, performa motor mereka justru terjun bebas. Apakah ini memang karena motor mereka? Mengapa bisa mereka merakit motor sedemikian buruk? Tiada yang tahu," ujarnya lewat MotoGP.com.
Hentikan Perombakan Radikal
Doohan pun meyakini bahwa Yamaha merupakan salah satu pabrikan terkuat dalam sejarah MotoGP, mereka lah satu-satunya rival konstan bagi Honda. Meski begitu, pria asal Australia ini yakin sistem kerja Yamaha sangat jauh berbeda dari Honda, dan hal inilah yang harus diperbaiki.
"Sejak era 1970an, sejarah menyatakan pertarungan selalu didominasi Honda dan Yamaha. Saat membela Honda, saya sedikit mengubah mentalitas mereka untuk melakukan pengembangan motor secara bertahap, ketimbang perombakan besar-besaran hingga jatuh bangun... tapi saya rasa Yamaha masih melakukannya," ungkapnya.
Doohan yakin Yamaha masih bereksperimen terlalu jauh pada motornya. "Yamaha masih suka melupakan motor mereka yang lama, dan ketika ingin mencari perangkat terbaiknya, perangkat itu hilang. Honda juga pernah melakukannya, menerapkan perangkat baru dan merasa bakal baik-baik saja, padahal perangkat lain yang baik sudah benar-benar hilang," tuturnya.
Harus Bantu Rossi-Vinales
Doohan pun menyayangkan keterpurukan Yamaha ini, yang ia nilai tak selaras dengan line up pebalap yang mereka miliki. "Yamaha sudah punya Vale begitu lama, dan ia rider yang baik dan cerdas. Maverick rider muda yang terus berkembang," ungkap lima kali juara dunia GP500 ini.
"Jika lihat awal 2017, motor mereka kuat. Maverick tiba di Qatar dan menghilang di depan, namun setelah itu tak bisa mengendarai motornya. Tak ada yang tahu mentalitas kerja Yamaha, entah ini karena mesinnya atau yang lain. Saya tak dekat dengan Yamaha, jadi saya tak tahu benar apa yang sedang terjadi. Tapi menurut pemahaman saya, tim mereka masih sama seperti dulu," tutupnya.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Beginilah Bila Rider MotoGP Diminta Mendesain Sirkuit Sendiri
Open Play 20 Desember 2018, 13:50 -
'Rossi-Vinales Terpuruk, Yamaha Harus Ubah Cara Kerja'
Otomotif 20 Desember 2018, 09:30 -
'Di Dunia Ini, Tak Ada Atlet Segigih Valentino Rossi'
Otomotif 18 Desember 2018, 15:50 -
Beda Era, Ini Persamaan Rossi dan Marquez Menurut Doohan
Otomotif 18 Desember 2018, 14:55 -
'Marquez Bakal Lebih Kuat, Bisa Mudah Samai Rekor Rossi'
Otomotif 18 Desember 2018, 12:25
LATEST UPDATE
-
Lamine Yamal Cedera Lagi, Hansi Flick Tak Yakin Bisa Tampil di El Clasico
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:25 -
Debut Sempurna Senne Lammens: Clean Sheet dan Pujian-Pujian!
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 01:10 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Villarreal - Nonton La Liga di Vidio
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:00 -
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR