
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengisahkan sang adik, Alex Marquez, yang 'menyelamatkannya' usai mengalami kecelakaan hebat dalam sesi pemanasan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022. Marc menyatakan bahwa adiknya lah yang memaksanya absen balapan kala itu.
Marc memang diketahui terlempar dari motornya di Tikungan 7 pada Minggu pagi. Saat berdiri, ia pun terlihat linglung. Ia kemudian segera dilarikan ke rumah sakit di Mataram, Lombok. Di sana, ia dinyatakan mengalami gegar otak ringan dan ia mengakui sempat hilang ingatan. Setelahnya, ia diizinkan kembali ke sirkuit.
Dalam serial dokumenter 'Marc Marquez: All In' yang tayang di Prime Video pada Senin (20/2/2023), Marc pun mensinyalir bahwa ia sempat terpikir untuk tetap ikut balapan di Mandalika. Namun, Alex melarangnya. Setelah menyadari cedera diplopia (penglihatan ganda) pada mata kanannya kambuh, ia akhirnya urung balapan.
Sempat Ingin Tetap Balapan Usai Kecelakaan

"Saat saya kembali ke trek, penglihatan saya belum menjadi ganda. Saya pun ingin balapan. Namun, adik saya bilang, 'Jangan balapan'. Ia bilang, 'Kau tak bisa ke sana, kau babak belur di sana. Ini tidak sepadan'," kisah sang delapan kali juara dunia seperti yang dikutip Crash.net, Selasa (21/2/2023).
"Diplopia saya kemudian makin parah dan saya bilang, 'Oke, aku takkan balapan'. Saya jatuh, terjatuh keras, dan dapat penglihatan ganda, meski kecelakaan itu tak seburuk kecelakaan saya yang lainnya," lanjut pembalap berusia 30 tahun asal Spanyol ini.
Alex pun mengisahkan versinya. Ia mengaku sudah punya perasaan tak enak soal keadaan sang kakak sekalinya melihat tayangan ulang kecelakaan itu. Ia mengaku terkejut ketika crew chief Marc, Santi Hernandez, sempat mengatakan Repsol Honda telah menyiapkan segalanya jika Marc ingin tetap balapan.
Ada Banyak Balapan, Tapi Hanya Ada Satu Nyawa

"Saya lihat di mana kepalanya mengalami benturan. Saya bilang, 'Ini memberiku firasat buruk'. Setelah sesi pemanasan, saya berasumsi ia takkan balapan. Saya berada di kantornya dan saya ingat Santi masuk dan bilang, 'Segalanya sudah siap' karena itu adalah tugasnya. Namun, saat itu saya berpikir 'tidak'," kisah Alex.
"Jadi, saya membelanya. Saya bilang, 'Dengar, Marc takkan balapan'. Ada banyak balapan, tapi hanya ada satu nyawa. Ia bisa melakukan kesalahan hari itu. Tampaknya ia sendiri tak mau balapan, tapi ia butuh seseorang untuk membuatnya tenang dan berkata, 'Kau tak harus balapan'," tutup juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini.
Sebagai catatan, cedera diplopia pertama kali dialami Marc usai kecelakaan hebat di Moto2 Malaysia pada 2011. Cedera itu tak pernah kambuh sampai ia mengalami kecelakaan enduro saat berlatih dengan juara enduro Spanyol, Josep Garcia, pada Oktober 2021, sebelum kambuh lagi akibat kecelakaan di Mandalika.
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- Jadwal Lengkap WorldSBK Australia di Trans7 dan SPOTV, 24-26 Februari 2023
- Jadwal Lengkap WorldSBK 2023: 12 Seri, 36 Balapan
- Turuti Logika, Yamaha Masih Ngarep VR46 Jadi Tim Satelit Barunya di MotoGP 2024
- Hasil Tes Pramusim WorldSBK Australia 2023 Hari Kedua: Giliran Alvaro Bautista Dominan
- Jack Miller Puji Helm Baru Alpinestars: Dibantu Andrea Dovizioso, Pasti Jaminan Mutu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Foto: Penampilan Perdana Marc Marquez dan Joan Mir di Repsol Honda Jelang MotoGP 2023
Otomotif 22 Februari 2023, 19:20
-
Marc Marquez: Semoga Rivalitas Saya dan Valentino Rossi Tak Dialami Rider Muda
Otomotif 22 Februari 2023, 11:58
-
Sayang Kakak: Kisah Alex Marquez 'Selamatkan' Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2022
Otomotif 22 Februari 2023, 09:53
-
Honda Jeblok, Marc Marquez Bantah Ingin Hengkang Lebih Awal dari Durasi Kontrak
Otomotif 14 Februari 2023, 13:12
-
Lengan Kian Pulih, Marc Marquez Sebut Honda Baru Makin Menuntut Fisik
Otomotif 13 Februari 2023, 13:23
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR