
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, mengaku sempat merasa terbebani karena harus mengembangkan motor RS-GP sendirian pada awal musim MotoGP 2025. Sebab, ketiga pembalap Aprilia lainnya menghadapi kendala masing-masing sehingga tak bisa tampil optimal.
Rekan setim 'Bez', Jorge Martin, tadinya diproyeksikan jadi rider utama Aprilia berkat statusnya sebagai juara dunia. Namun, Martin justru absen sepanjang paruh pertama musim akibat berbagai cedera parah setelah tiga kali kecelakaan dalam tiga insiden berbeda.
Di lain sisi, rider Trackhouse Racing, yang paling lama membela Aprilia, Raul Fernandez, terkendala cedera tangan sebelum akhirnya tampil garang jelang akhir musim. Rekan setimnya, Ai Ogura, juga masih berstatus debutan. Semua ini bikin Bezzecchi harus kerja sendirian.
Sangat Terbantu oleh Tim yang Solid Hadapi Tekanan

Dalam wawancaranya dengan Speedweek pada Jumat (28/11/2025), Bezzecchi mengaku sempat tertekan. Namun, ia merasa lega karena CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, dan sang Direktur Teknis, Fabiano Sterlacchini, memberikan bantuan masif kepadanya.
"Tentu saja itu sedikit membebani saya. Namun, saya harus bilang bahwa berkat orang-orang di sekitar saya di pit box, seperti para insinyur, Fabiano, Massimo… semuanya menjadi lebih mudah bagi saya," ungkap pembalap berusia 27 tahun ini.
"Jelas, tekanan itu ada, tetapi tekanan itu juga ada pada mereka semua, dan pada akhirnya tercermin kepada saya. Namun, mereka selalu membiarkan saya menjalankan cara saya sendiri dan berusaha memberi saya rasa tenang sebaik mungkin," lanjut Bezzecchi.
Marco Bezzecchi Tetapkan Standar Tinggi untuk Diri Sendiri
Di lain sisi, Bezzecchi tak memungkiri bahwa beban terbesar ada di pundaknya. Sebab, selain harus memimpin pengembangan motor sendirian, ia juga harus turun lintasan meraih hasil baik. Beruntung, kerja kerasnya terbayar tuntas karena ia tampil sangat kompetitif.
"Akibat karakter saya, saya menekan diri saya sendiri. Saya menetapkan standar tinggi untuk diri saya. Saya selalu ingin meraih hasil maksimal. Sejak awal, saya sudah bertekad menang, meski situasinya agak rumit," tutur anak didik Valentino Rossi ini.
"Tekanan jelas ada, tetapi saya rasa itu lebih merupakan kesalahan saya daripada kesalahan tim. Sebaliknya, mereka selalu berusaha meringankannya dengan mengambil alih sebagian beban itu dari diri mereka sendiri. Dan itu membantu saya," pungkas Bezzecchi.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Marco Bezzecchi Sesali Tabrakan dengan Marc Marquez di Mandalika, Tak Bisa Lanjutkan Duel sampai Akhir Musim
- Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
- Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
- Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Wolves vs Man United di SCTV - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 8 Desember 2025, 23:57
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





















KOMENTAR