Bola.net - - Pebalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci boleh jadi hanya duduk di posisi 10 pada kombinasi daftar catatan waktu uji coba pramusim MotoGP Qatar, Senin (25/2), namun rider Italia ini merasa percaya diri melihat ritme berkendaranya, terutama saat menjalani simulasi balap dengan sang tandem, Andrea Dovizioso.
Petrucci dan Aleix Espargaro (Aprilia Gresini) merupakan dua rider yang menjalani simulasi sebanyak 22 lap dalam uji coba kali ini, yakni jarak yang juga diterapkan pada pekan balap 8-10 Maret nanti. Seperti di uji coba Sepang, Petrucci dan Dovizioso menjalani simulasi balap secara beriringan, dengan masing-masing memimpin selama 11 lap.
Rider 28 tahun ini pun konsisten berada di catatan 1 menit 55 detik selama berada di depan Dovizioso, sampai mereka bertukar posisi pada Lap 12. Sayangnya, Dovizioso malah mengalami masalah ban depan dan harus kembali ke garasi, hingga Petrucci berkendara sendirian selama enam lap terakhir.
"Saya menjalani 11 lap pertama dengan 1 menit 55 detik. Usai 11 lap, giliran Andrea di depan. Tapi ia kesulitan dengan ban depan, catatan kami jadi turun sedetik. Saya pun berhenti membuntutinya usai empat lap. Saya menjalani enam lap terakhir sendirian, dan kembali ke 1 menit 55 detik. Tanpa bertukar posisi, mungkin saya bisa konsisten. Jadi saya senang atas hasil ini," ujar Petrucci kepada Crash.net.
Atasi Overheating Ban Belakang

Hal positif lain yang dialami Petrucci adalah pada akhirnya ia menemukan cara mempertahankan ketahanan dan grip ban belakangnya, mengingat overheating ban belakang adalah masalah utamanya selama beberapa tahun terakhir akibat tubuhnya yang tinggi besar. Meski begitu, ia ogah kelewat terlena karena bisa jadi ini disebabkan oleh suhu dingin Sirkuit Losail pada malam hari.
"Saya mengalami peningkatan besar. Terutama dengan gaya balap saya, saya memahami banyak hal. Feeling saya dengan ban belakang juga oke. Jelas ini bukan potensi terbaik saya, tapi saya sudah lebih baik. Lagipula trek ini sangat dingin, jadi saya tak terlalu kesulitan. Jadi kami harus menunggu sampai Austin, di mana kami biasanya kami sangat kesulitan dan konsumsi bannya lebih tinggi," ungkapnya.
Cemaskan Performa Kualifikasi
Meski begitu, fakta bahwa enam rider Ducati terlempar dari sembilan besar kombinasi catatan waktu, membuat Petrucci cemas soal performa mereka saat sesi kualifikasi nanti. Petrucci yang duduk di posisi 10, diikuti Jack Miller di posisi 11, Francesco Bagnaia di posisi 13, Dovizioso di posisi 15, Tito Rabat di posisi 16 dan Karel Abraham di posisi 21.
"Jelas soal lap tunggal kami masih jauh tertinggal, tapi toh kami tak melakukan time attack. Saya sangat puas atas perasaan saya di atas motor. Tapi jelas ada begitu banyak pesaing. Saya rasa semua rider tim pabrikan bisa memperebutkan podium, ditambah Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT)," tuturnya.
Petrucci yakin performa lap tunggal mereka akan menjadi faktor penentu posisi start mereka saat balapan nanti. "Kami harus lebih cepat dalam lap tunggal, karena ritme balap kami oke. Tapi kami harus start, semaksimal mungkin, di dua barisan terdepan. Ini target kami dua pekan lagi. Mungkin kami oke-oke saja saat balapan nanti, tapi kami harus fokus memperbaiki performa dalam lap tunggal," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petrucci: Saya Harus Berterima Kasih pada Dovizioso
Otomotif 27 Februari 2019, 13:40
-
Simulasi Balap Bareng Dovizioso, Petrucci Pede di MotoGP Qatar
Otomotif 27 Februari 2019, 10:35
-
Danilo Petrucci 'Setengah Senang' Jalani MotoGP Qatar
Otomotif 25 Februari 2019, 14:05
-
Marquez-Lorenzo Cedera, Ducati Tekad Manfaatkan Situasi
Otomotif 20 Februari 2019, 14:35
-
Ducati Pede Dovi-Petrucci Hindari Insiden 'Tak Masuk Akal'
Otomotif 20 Februari 2019, 10:20
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR