Bola.net - - Bos Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal menyatakan pihaknya sudah bersiap dan menabahkan hati untuk melepas Johann Zarco pada akhir 2018, andai ada tawaran dari tim pabrikan mana pun datang padanya untuk 2019. Hal ini disampaikan Poncharal dalam wawancaranya dengan MotoGP.com.
Zarco yang merupakan juara dunia Moto2 2015-2016, langsung menggebrak dalam musim debutnya di MotoGP. Rider 27 tahun ini, memang 'hanya' mengantongi tiga podium, namun ia telah berkali-kali mempersulit laju para rider papan atas. Uniknya lagi, ia 'sekadar' mengendarai motor tim satelit yang tak mengalami perkembangan berarti sepanjang tahun.
Performa Zarco yang gemilang ini jelas membuatnya dilirik banyak tim. Suzuki Ecstar mulai menyadari keputusan mereka mengurungkan niat menggaet Zarco tahun lalu adalah kesalahan. Movistar Yamaha ingin mempersiapkannya sebagai pengganti andai Valentino Rossi pensiun, dan Red Bull KTM Factory Racing sudah menyatakan kesiapan menerima Zarco.
Johann Zarco (c) AFP
"Hal yang tak boleh kami remehkan adalah, semua kontrak akan habis akhir tahun depan, dan kita tahu bahwa negosiasi untuk 2019 sudah dimulai. Kami hanyalah tim satelit, dan andai kami punya motor dan tim yang baik pun, jelas harus tambahan finansial yang harus diberikan kepada rider seperti Johann. Jadi bakal sangat sulit mempertahankannya," ujar Poncharal.
"Jelas ada ketertarikan dari tim pabrikan pada Johann untuk 2019. Kami sangat sedih bila tak bisa mempertahankannya, tapi kami memaklumi. Saya sudah bersiap. Inilah alasan kami ingin menjalani 2018 yang hebat dan emosional, dan jika kami bisa membantu meraih impian utamanya, kami telah melakukan misi itu," lanjut pria Prancis ini.
Di sisi lain, Poncharal juga menyadari keterbatasan biaya balap yang dimiliki oleh Tech 3 tak akan cukup untuk 'menghargai' talenta hebat Zarco di masa depan. Lagipula, belum ada rencana dari Yamaha untuk memberikan motor pabrikan dan dukungan penuh untuk Tech 3 seperti yang dilakukan Honda pada Cal Crutchlow dan Ducati pada Danilo Petrucci.
"Jika kami punya motor pabrikan, seperti kedua rider tim pabrikan, maka bakal menyenangkan mempertahankan Johann. Tapi bila tak terwujud, meski bakal sedih, kami tetap ingin ia terus berkembang dan langkah terakhirnya adalah menjadi rider tim pabrikan. Biaya keseluruhan saya mungkin 30% lebih sedikit dari gaji para rider top MotoGP," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maverick Vinales Tak Mau Valentino Rossi Pensiun
Otomotif 7 Desember 2017, 16:00 -
Yamaha Terpuruk, Vinales Tetap Ingin Lanjutkan Kontrak
Otomotif 7 Desember 2017, 14:00 -
Zarco Tekad Menangi Semua Kategori MotoGP
Otomotif 7 Desember 2017, 13:00 -
Bukan Dovizioso, Inilah yang Bikin Vinales 'Kaget'
Otomotif 7 Desember 2017, 12:00 -
Kenapa Valentino Rossi Sering Bicarakan Max Verstappen?
Otomotif 7 Desember 2017, 11:00
LATEST UPDATE
-
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR