
Bola.net - Rider Pata Yamaha WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, sangat ingin membungkam mulut orang-orang yang meragukan BMW. Ia ingin membuktikan bisa menjuarai WorldSBK dengan pabrikan asal Jerman tersebut, usai berhasil membawa Yamaha juara setelah penantian selama 12 tahun.
Razgatlioglu yang tadinya merupakan rider junior Kawasaki, secara mengejutkan memilih pindah ke Yamaha pada 2020. Di atas YZF-R1, pun tampil jauh lebih kompetitif, dan bahkan sukses jadi juara dunia pada 2021. Ia menjadi juara Yamaha pertama di WorldSBK sejak Ben Spies pada 2009.
Meski sempat digadang-gadang pindah ke MotoGP pada 2024, Razgatlioglu lagi-lagi bikin kaget atas keputusannya pindah ke BMW Motorrad WorldSBK. Banyak pihak yakin 'El Turco' telah melakukan blunder, karena BMW tak pernah jadi juara dan performanya kerap angin-anginan.
Ingin Buktikan BMW Bisa Menang

"Semua orang yakin motor ini tak bisa menang. Saya pun berpikir ingin menunjukkan kepada mereka bahwa BMW motor pemenang. Ducati punya motor terbaik di paddock. Jika saya pindah ke sana dan jadi juara, maka takkan spesial. Itu alasan saya pindah ke BMW," ujar Razgatlioglu via WorldSBK.com, Selasa (27/6/2023).
Saat ini, BMW Motorrad WorldSBK sedang menaungi Scott Redding dan Michael van der Mark. Mereka memang tercatat beberapa kali naik podium, tetapi tak konsisten bertarung di papan atas. BMW bahkan belum pernah menang lagi sejak Van der Mark berkuasa di Superpole Race Seri Portugal 2021.
"Yamaha dulunya juga tak jadi juara selama 12 tahun, dan kami sukses jadi juara lagi. Saya pun akan pergi ke BMW, yang belum pernah jadi juara dunia. Impian besar saya adalah saya dan BMW menjadi juara dunia. Ini adalah target besar," lanjut Razgatlioglu.
Berat Tinggalkan Kru di Yamaha

Meski begitu, bukan berarti Razgatlioglu mengambil keputusan ini dengan mudah. Walau tahu betul dirinya membutuhkan tantangan baru, ia merasa berat harus meninggalkan krunya yang solid di Yamaha. Rider berusia 26 tahun ini mengaku takkan pernah melupakan jasa-jasa mereka.
"Saya sudah bersama Yamaha selama empat tahun, dan tak mudah bagi saya untuk pindah, karena saya mengenal semua orang di sini. Tim ini menakjubkan, tapi kadang Anda butuh perubahan. Saya tak terlalu senang ini musim terakhir saya di Yamaha, tapi saya punya banyak kenangan manis," ungkapnya.
"Saat saya bergabung dengan Yamaha pada 2020, tim dan Yamaha percaya pada saya. Pada 2021, kami jadi juara. Saya takkan pernah lupa. Semua orang berusaha sebaik mungkin di garasi kami. Bagi saya, 2021 adalah kenangan terbaik dengan Yamaha, karena kami jadi juara dunia," pungkas 'Stoprak'.
Sumber: WorldSBK
Baca juga:
- 16 Hari di Rumah Sakit, Alex Rins Akhirnya Boleh Pulang Usai 2 Kali Operasi Kaki
- Augusto Fernandez: Pedro Acosta Layak ke MotoGP, Tapi Saya Juga Layak Bertahan
- MotoGP 2023 Capai Tengah Musim, Siapa yang Paling Berkuasa di Sprint Race?
- Pecco Bagnaia Samai Kemenangan Andrea Dovizioso, Kapan Susul Valentino Rossi?
- Operasi Kaki Sukses, Fabio Quartararo Puas Bisa Kompetitif Lagi Bareng Yamaha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Toprak Razgatlioglu Soal Pilih BMW: Takkan Spesial Kalau Juara Bareng Ducati
Otomotif 28 Juni 2023, 09:09
-
Dirayu LCR Honda, Danilo Petrucci Tolak Gantikan Alex Rins di MotoGP Belanda
Otomotif 15 Juni 2023, 15:40
-
Alvaro Bautista Bakal Jalani Tes MotoGP, Hadiah Usai Juarai WorldSBK
Otomotif 13 Juni 2023, 09:45
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR