
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengacungkan jempol atas kinerja para insinyur dan teknisi Yamaha Motor Racing, usai dirinya mengakhiri uji coba pramusim MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, 6-12 Maret, dengan performa yang menurutnya cukup baik. Pujian ini ia sampaikan via Crash.net, Jumat (12/3/2021).
Seperti diketahui, meski meraih podium dan kemenangan terbanyak pada 2020, Yamaha punya performa paling angin-anginan. Rossi, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo pun kompak mengeluhkan performa sasis 2020, yang menurut mereka tak selincah sasis 2019, yang terbukti mumpuni di tangan Franco Morbidelli.
Rossi, Vinales, dan Quartararo pun diminta menjajal sasis 2021 dalam uji coba Qatar kali ini. Pada dua hari pertama, mereka masih meyakini sasis ini masih terlalu mirip dengan sasis 2020. Namun, usai menjalani lebih banyak lap dan simulasi balap pada dua hari berikutnya, ketiganya mulai melihat titik terang dan bahkan kian cepat.
Kecewa Hari Kelima Diwarnai Badai Pasir
Rossi sendiri mengalami peningkatan performa yang cukup signifikan pada hari keempat, alias Kamis (11/3/2021). Catatan waktunya semakin cepat, dan ritme balapnya juga kian konsisten. Ia sempat hendak mengulang simulasi balap pada hari kelima, namun badai pasir melanda Losail, hingga mayoritas pembalap memilih berdiam di garasi.
"Kami kehilangan satu hari, namun beruntung kami sudah menyelesaikan semua tugas penting pada Kamis. Sungguh disayangkan kami tak turun pada hari terakhir, karena kami masih punya beberapa hal yang harus dilakukan, termasuk simulasi balap," ungkap pembalap yang juga sembilan kali juara dunia ini.
"Namun, keseimbangan motor kami sudah cukup positif, terutama dua hari terakhir, di mana kami mendapatkan peningkatan besar pada performa motor, grip, dan rasa nyaman saya saat berkendara. Saya bisa berkendara lebih baik, jauh lebih cepat dari tahun lalu saat time attack, terutama lebih baik dalam ritme balap," lanjutnya.
Puji Kerja Keras Yamaha, Nyaman di Petronas SRT
Rossi mengaku 85% dari tugasnya selama uji coba sudah terlaksana, dan yakin ini terbantu oleh kegigihan para insinyur dan teknisi Yamaha yang bekerja keras sepanjang musim dingin demi menyediakan sasis baru. Rossi bahkan menyebut cara kerja kerja mereka kini lebih 'cerdas', karena menurutnya selama ini Yamaha memang dikenal cukup lelet dalam bereaksi pada suatu masalah.
"Positifnya, Yamaha bekerja cerdas sepanjang musim dingin. Mereka bawa banyak perangkat bagus, seperti sasis dan aerodinamika terbaru. Ini penting, karena kami banyak masalah beberapa tahun terakhir. Hal positif kedua adalah perasaan dengan tim dan semua staf saya. Menyenangkan, atmosfer tim kami sangat baik. Jadi, dua hal ini bikin saya senang," lanjutnya.
"Hanya saja, banyak rider dan motor yang juga sangat cepat dan lebih cepat dari tahun lalu. Kami harus coba bersaing. Tapi demi memahami level performa, kami harus tunggu sampai balapan pertama, karena ketika bersama-sama di trek, akan banyak faktor penentu lainnya. Namun, saya meninggalkan uji coba Qatar ini dengan perasaan yang baik," pungkas Rossi.
Sumber: Crashnet
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Jelang Musim Kedua di MotoGP, Brad Binder Tak Lagi Tegang Hadapi Masalah KTM
- Mesin KTM Berkurang Akibat Non-konsesi, Miguel Oliveira Santai
- Adaptasi di Ducati Lancar, Enea Bastianini Tekad Tembus 10 Besar di MotoGP 2021
- Ayah Marco Simoncelli Rilis Surat Terbuka, Umumkan Tatsuki Suzuki Positif Covid-19
- Pertama Kalinya Dijagokan di MotoGP, Jack Miller Ingin Tetap Membumi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Puji Kinerja Yamaha 'Cerdas' Jelang MotoGP 2021
Otomotif 16 Maret 2021, 16:05
-
Valentino Rossi: Franco Morbidelli Itu Rekan Setim Terbaik Saya
Otomotif 15 Maret 2021, 15:55
-
Makin Paham, Valentino Rossi Puji Sasis dan Aerodinamika Terbaru Yamaha
Otomotif 12 Maret 2021, 14:05
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR