
Bola.net - Usai mengalami berbagai kendala pada uji coba pramusim MotoGP perdana di Sirkuit Losail, Qatar, 6-7 Maret lalu, Valentino Rossi pun kian memahami cara kerja sasis terbaru YZR-M1 pada hari keempat, Kamis (11/3/2021). Rider Petronas Yamaha SRT ini juga memuji perangkat aerodinamika terbaru Yamaha.
Pada hari keempat uji coba ini, Rossi memang tak mengikuti jejak Maverick Vinales, Franco Morbidelli, dan Fabio Quartararo yang kompak menguasai tiga posisi terdepan. Namun, ia sangat puas bisa menemukan kemajuan signifikan pada performa M1 miliknya, hingga ia duduk di posisi kedelapan dengan 1 menit 53,993 detik.
Rossi bahkan sempat masuk ke posisi keempat pada pertengahan hari. Usai sempat kekurangan grip ban belakang selama uji coba pertama, kini rider Italia berusia 42 tahun ini sukses menemukan solusi menjanjikan bersama timnya. Kini, ia jadi bisa lebih lincah ketika melaju di tikungan.
Sasis 2021 Bikin YZR-M1 Lebih Mudah 'Diajak' Menikung
"Dibanding uji coba pertama, setup kami kini lebih baik, menemukan solusi lain yang membuat saya lebih nyaman dengan bagian depan motor hingga saya bisa masuk tikungan lebih cepat. Gripnya juga makin baik saat akselerasi. Kami juga dapat beberapa perangkat baik dari Yamaha," ujar Rossi kepada Crash.net.
Salah satu dari perangkat tersebut tentunya sasis 2021, yang sempat disebut Rossi dan Quartararo belum mirip dengan sasis 2019, yakni sasis yang lebih disukai oleh seluruh rider Yamaha. Kini, memasuki hari keempat uji coba, Rossi sudah menjalani puluhan lap dengan sasis itu dan mulai memahami cara kerjanya.
"Dengan kilometer lebih banyak, saya bisa memanfaatkan potensi sasis baru lebih baik. Ini sangat penting, karena tahun lalu kami kesulitan pada area ini, mengingat motor kami sulit belok. Kini tampaknya lebih baik, saya lebih nyaman, berkendara lebih baik pula. Inilah alasan kami bisa mencatat waktu dan ritme yang baik," ungkapnya.
Aerodinamika Juga Bisa Bantu Kejar Top Speed Lawan
Rossi juga memuji aerodinamika terbaru Yamaha, yang membantu para pembalap sedikit menutupi ketertinggalan top speed dibanding Ducati. Selama beberapa dua tahun terakhir, Yamaha memang kelewat fokus mengutak-atik mesinnya demi mengatasi masalah ini, namun para ridernya yakin bisa diatasi lewat perangkat lain.
"Ini sangat penting, karena mesin kami masih dibekukan sejak tahun lalu. Kami sempat sangat cemas karena beda kecepatannya sungguh jauh. Saya mendorong Yamaha dan kini mereka bekerja dengan cara yang tepat, karena tak hanya mesin yang bisa memengaruhi performa di trek lurus, melainkan juga banyak hal lainnya," tuturnya.
"Salah satunya adalah aerodinamika. Kini semua berfungsi dengan baik. Kami mengalami peningkatan. Kecepatan kami juga tidak buruk. Kami masih tertinggal 10 km/jam dari Ducati, namun perbedaannya lebih kecil dibanding tahun lalu. Jadi, ini bakal penting di trek-trek yang cepat," pungkas sembilan kali juara dunia ini.
Sumber: Crashnet
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Alami Kecelakaan Perdana, Pol Espargaro Makin Pahami Gaya Balap Marc Marquez
- Valentino Rossi Girang Temukan Kemajuan Signifikan pada Hari Keempat Uji Coba Qatar
- Seluruh Peserta MotoGP 2021 Dapat Vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah Qatar
- Alex Marquez Patah Tulang Metatarsal Usai Jatuh di MotoGP Qatar
- Vinales Tercepat, 3 Yamaha Kuasai Hari Keempat Uji Coba MotoGP Qatar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Makin Paham, Valentino Rossi Puji Sasis dan Aerodinamika Terbaru Yamaha
Otomotif 12 Maret 2021, 14:05
-
'Valentino Rossi Tak Main Petak Umpet, Sulit Ungguli Rider Yamaha Lainnya'
Otomotif 9 Maret 2021, 17:43
-
Valentino Rossi: Harusnya Lebih Banyak Perempuan Bergabung ke MotoGP
Otomotif 9 Maret 2021, 16:39
-
Fabio Quartararo: Ambil Alih Tempat Valentino Rossi Tak Bikin Saya Tertekan
Otomotif 9 Maret 2021, 14:53
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR