
Bola.net - Pebalap Yamaha Factory Racing yang memenangkan MotoGP Belanda akhir pekan lalu, Valentino Rossi menyatakan dirinya belum habis meski kerap mendapat kritikan negatif dari banyak pihak.
Kemenangan Rossi di Belanda merupakan kemenangannya yang pertama sejak MotoGP Malaysia 2010, mengingat dirinya mengalami musim buruk bersama Ducati pada musim 2011-2012.
"Saya sangat bersyukur karena tim saya tak pernah menyerah dalam menghadapi dua musim buruk. Kami sempat tak yakin bisa menang lagi, namun kami tak pernah menyerah. Kami selalu mencoba. Kami tak penah berkata bahwa segalanya telah berakhir," ujarnya.
Rossi pun senang bisa membungkam pihak-pihak yang berpendapat dirinya sudah habis. "Setelah Qatar, semua orang berkata, 'Ah! Vale kembali muda!' Namun setelah Austin, mereka berkata, 'Vale sudah habis!'. Performa saya naik turun," katanya. "Untuk menjadi pebalap papan atas MotoGP, segalanya harus siap 100 persen. Begitu pula motor, lintasan dan ban, semuanya harus sempurna."
Berkat kemenangannya di Belanda, The Doctor pun semakin termotivasi menghadapi seri-seri berikutnya. "Yang bisa saya lakukan hanyalah berkonsentrasi 100 persen, menyiapkan fisik dan mental untuk menghadapi balapan. Selain itu saya harus melakukan yang terbaik di setiap seri," lanjutnya.
Meski begitu, Rossi tak mau sesumbar bisa meraih lebih banyak kemenangan. "Para rival saya sangat kuat. Level persaingannya sangat tinggi dari awal hingga akhir balapan. Banyak hal yang berubah sejak saya masih muda. Jadi saya tak mau sesumbar bahwa saya akan selalu berada di depan. Namun saya yakin kami masih punya potensi dan kekuatan untuk bertarung," tutupnya. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
Kemenangan Rossi di Belanda merupakan kemenangannya yang pertama sejak MotoGP Malaysia 2010, mengingat dirinya mengalami musim buruk bersama Ducati pada musim 2011-2012.
"Saya sangat bersyukur karena tim saya tak pernah menyerah dalam menghadapi dua musim buruk. Kami sempat tak yakin bisa menang lagi, namun kami tak pernah menyerah. Kami selalu mencoba. Kami tak penah berkata bahwa segalanya telah berakhir," ujarnya.
Rossi pun senang bisa membungkam pihak-pihak yang berpendapat dirinya sudah habis. "Setelah Qatar, semua orang berkata, 'Ah! Vale kembali muda!' Namun setelah Austin, mereka berkata, 'Vale sudah habis!'. Performa saya naik turun," katanya. "Untuk menjadi pebalap papan atas MotoGP, segalanya harus siap 100 persen. Begitu pula motor, lintasan dan ban, semuanya harus sempurna."
Berkat kemenangannya di Belanda, The Doctor pun semakin termotivasi menghadapi seri-seri berikutnya. "Yang bisa saya lakukan hanyalah berkonsentrasi 100 persen, menyiapkan fisik dan mental untuk menghadapi balapan. Selain itu saya harus melakukan yang terbaik di setiap seri," lanjutnya.
Meski begitu, Rossi tak mau sesumbar bisa meraih lebih banyak kemenangan. "Para rival saya sangat kuat. Level persaingannya sangat tinggi dari awal hingga akhir balapan. Banyak hal yang berubah sejak saya masih muda. Jadi saya tak mau sesumbar bahwa saya akan selalu berada di depan. Namun saya yakin kami masih punya potensi dan kekuatan untuk bertarung," tutupnya. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Saya Belum Habis!
Otomotif 3 Juli 2013, 13:00 -
Suzuki MotoGP Tertarik Gaet Rossi, Crutchlow dan Redding
Otomotif 3 Juli 2013, 09:00 -
Rossi Mengumpat Saat Dikejar Lorenzo di MotoGP Belanda
Otomotif 2 Juli 2013, 21:00 -
Valentino Rossi Tolak Dengarkan Kritikan Negatif
Otomotif 2 Juli 2013, 19:00 -
Rossi Ingin Jadi Pemenang Tertua dalam Sejarah MotoGP
Otomotif 2 Juli 2013, 11:00
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR