
Kemenangan Rossi di Belanda merupakan kemenangannya yang pertama sejak MotoGP Malaysia 2010, mengingat dirinya mengalami musim buruk bersama Ducati pada musim 2011-2012.
"Saya sangat bersyukur karena tim saya tak pernah menyerah dalam menghadapi dua musim buruk. Kami sempat tak yakin bisa menang lagi, namun kami tak pernah menyerah. Kami selalu mencoba. Kami tak penah berkata bahwa segalanya telah berakhir," ujarnya.
Rossi pun senang bisa membungkam pihak-pihak yang berpendapat dirinya sudah habis. "Setelah Qatar, semua orang berkata, 'Ah! Vale kembali muda!' Namun setelah Austin, mereka berkata, 'Vale sudah habis!'. Performa saya naik turun," katanya. "Untuk menjadi pebalap papan atas MotoGP, segalanya harus siap 100 persen. Begitu pula motor, lintasan dan ban, semuanya harus sempurna."
Berkat kemenangannya di Belanda, The Doctor pun semakin termotivasi menghadapi seri-seri berikutnya. "Yang bisa saya lakukan hanyalah berkonsentrasi 100 persen, menyiapkan fisik dan mental untuk menghadapi balapan. Selain itu saya harus melakukan yang terbaik di setiap seri," lanjutnya.
Meski begitu, Rossi tak mau sesumbar bisa meraih lebih banyak kemenangan. "Para rival saya sangat kuat. Level persaingannya sangat tinggi dari awal hingga akhir balapan. Banyak hal yang berubah sejak saya masih muda. Jadi saya tak mau sesumbar bahwa saya akan selalu berada di depan. Namun saya yakin kami masih punya potensi dan kekuatan untuk bertarung," tutupnya. [initial]
Sumber: Crash.net (cn/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Saya Belum Habis!
Otomotif 3 Juli 2013, 13:00
-
Suzuki MotoGP Tertarik Gaet Rossi, Crutchlow dan Redding
Otomotif 3 Juli 2013, 09:00
-
Rossi Mengumpat Saat Dikejar Lorenzo di MotoGP Belanda
Otomotif 2 Juli 2013, 21:00
-
Valentino Rossi Tolak Dengarkan Kritikan Negatif
Otomotif 2 Juli 2013, 19:00
-
Rossi Ingin Jadi Pemenang Tertua dalam Sejarah MotoGP
Otomotif 2 Juli 2013, 11:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR