Bola.net - - Dua tahun membela Suzuki Ecstar dan mengembangkan GSX-RR disebut Maverick Vinales sebagai pengalaman berharga, yang membuatnya merasa mudah mengendarai Yamaha. Hal ini terbukti saat ia mencatatkan waktu tercepat dalam uji coba Valencia, Spanyol pada November lalu, di mana pertama kali ia menjajal YZR-M1 bersama Movistar Yamaha MotoGP.
Performa Vinales ini membuat banyak pihak tercengang dan kagum pada proses adaptasinya pada Yamaha, hanya dua hari setelah mengendarai Suzuki. Menurut Top Gun, segala kesulitan dan jatuh bangun yang ia alami di Suzuki justru membuatnya mengoleksi skill dalam mengendalikan motor lain seperti Yamaha,
"Saya banyak belajar di Suzuki. Tak mudah mengembangkan motor hampir dari nol, dan pengalaman itu memberi saya banyak keuntungan. Saya sangat memahami perilaku motor berkat proses belajar, dan saya meninggalkan Suzuki dengan pengalaman yang baik. Saya sangat senang dan berterima kasih pada mereka soal ini," ujarnya kepada MCN.
Menurut juara dunia Moto3 2013 ini, Suzuki harus dikendarai dengan cara ngotot agar seluruh potensinya nampak dan melaju cepat. Sementara di Yamaha, yang terjadi malah sebaliknya. Tak perlu ngotot pun, Vinales langsung merasa nyaman dan bisa melesat untuk mencatatkan waktu yang kompetitif.
"Ketika saya pergi ke Yamaha, lebih mudah melaju sangat cepat. Mencatat waktu yang baik juga mudah. Saya langsung terbiasa dengan Yamaha karena sebelumnya saya mengendarai motor yang harus dikendarai 100 persen. Jadi jika saya bisa 100 persen bersama Yamaha setiap saat, maka saya akan berada di level yang baik," pungkas rider Spanyol ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha: Maverick Vinales Datang pada Ahlinya
Otomotif 27 Januari 2017, 15:00
-
Vinales: Pengalaman di Suzuki Bikin Mudah di Yamaha
Otomotif 27 Januari 2017, 12:00
-
Yakin Bakal Akur, Rossi Sebut Vinales Kandidat Juara 2017
Otomotif 26 Januari 2017, 16:30
-
Yamaha Senang Rossi-Vinales Kompak Soal Motor
Otomotif 26 Januari 2017, 15:30
-
Yamaha Takjub Vinales Langsung Cepat dalam Sehari
Otomotif 26 Januari 2017, 13:30
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR