
Bola.net - Yamaha bersiap untuk menghadapi tahun tersulit, terpanjang, dan terberat dalam sejarah MotoGP. Pabrikan asal Jepang itu akan melahap 21 balapan plus sprint race.
Mulai musim 2023, MotoGP bakal menyelenggarakan sprint race pada setiap Sabtu atau sehari sebelum balapan utama dimulai.
Sprint race hanya digulirkan untuk kelas MotoGP. Posisi start sprint race dan main race ditentukan dari hasil sesi kualifikasi, yang masih akan digelar dengan format Kualifikasi 1 (Q1) dan Kualifikasi 2 (Q2).
"Menurut saya, tahun ini akan menjadi tahun tersulit atau terpanjang, dan terberat yang pernah ada di MotoGP," ujar Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, di St. Regis Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/1).
"Kami balapan 21 seri, 10 balapan di antaranya di luar Eropa dan 11 balapan di Eropa. Musim akan dimulai pada 26 Maret 2023 dan berakhir pada November 2023," katanya menambahkan.
Sulit

Jika poin balapan utama diberikan secara penuh kepada 15 pembalap terdepan, poin sprint race MotoGP hanya diberikan kepada sembilan pembalap terdepan dengan sistem setengah poin dari balapan utama.
Sistem poin main race: 1) 25 poin, 2) 20 poin, 3) 16 poin, 4) 13 poin, 5) 11 poin, 6) 10 poin, 7) 9 poin, 8) 8 poin, 9) 7 poin, 10) 6 poin, 11) 5 poin, 12) 4 poin, 13) 3 poin, 14) 2 poin, dan 15) 1 poin.
Sistem poin sprint race: 1) 12 poin, 2) 9 poin, 3) 7 poin, 4) 6 poin, 5) 5 poin, 6) 4 poin, 7) 3 poin, 8) 2 poin, dan 9) 1 poin.
"Ada juga balapan Sprint Race pada setiap Sabtu. Itu akan berarti balapan setengah dari yang sesungguhnya untuk memperebutkan setengah poin," ucap Lin Jarvis.
"Namun, sangat berarti buat kami dan para pembalap yang akan mengadakan 42 kali balapan tahun ini. Jadi, itu akan sulit," tambahnya.
Siap Lakukan yang Terbaik

Dengan adanya sprint race untuk kelas MotoGP, maka format pekan balap juga berubah banyak. Yang paling mencolok adalah penghapusan sesi pemanasan (WUP) untuk kelas Moto3 dan Moto2 pada Minggu, yang diganti dengan MotoGP Fan show.
"Pokoknya, kami akan melakukan yang terbaik. Saya pikir itu akan sulit, terutama buat para pembalap," tutur Lin Jarvis.
"Akan tetapi, untuk para penggemar akan ada lebih banyak balapan untuk disaksikan. Jika kami dapat memberikan lebih banyak pertunjukkan kepada penggemar, itu lebih penting," imbuh.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Makin Senior, Aleix Espargaro Enggan Tetap Balapan di MotoGP 2025
Otomotif 18 Januari 2023, 16:02
-
Enea Bastianini: Risiko Tolak Gabung VR46 Academy Sudah Terbayar Lunas
Otomotif 18 Januari 2023, 13:12
-
Miguel Oliveira Sempat Dijamin 4 Tahun 'Hidup Enak' di GASGAS, Kenapa Menolak?
Otomotif 18 Januari 2023, 12:10
-
Monster Yamaha Usung Motif Kamuflase, Simbol Siap Perang di MotoGP 2023
Otomotif 18 Januari 2023, 10:50
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR