Bola.net - Pecinta sepak bola awal 2000-an pasti sudah tidak asing lagi dengan pemain bernama Cafu. Pria bernama lengkap Marcos Evangelista de Moraes ini merupakan legenda timnas Brasil dan salah satu bek kanan terbaik sepanjang masa.
Sepanjang karirnya ia telah memainkan total 426 pertandingan baik di level timnas maupun klub. Selama karir profesionalnya itu ia sudah meraih banyak penghargaan.
Cafu memulai karier internasionalnya bersama Brasil pada tahun 1990. Selama memperkuat timnas Brasil, Cafu telah menorehkan 142 penampilan bagi Selecao sebelum memutuskan gantung sepatu pada tahun 2009.
Di level klub, Cafu juga bermain sangat baik di posisinya bersama AS Roma dan AC Milan. Puncak kariernya saat membawa AC Milan menjuarai Liga Champions pada tahun 2007 dan Piala Dunia Antar Klub di tahun yang sama.
Namun di balik dua gelar Piala Dunianya bersama Brasil, Cafu memperolehnya melalui tiga kali laga final secara beruntun. Bagaimana kisahnya perjuangan Cafu di Piala Dunia? Berikut Ulasanya.
Final Pertama Cafu : Brazil Juara!
Piala Dunia 1994 yang diselenggarakan di Amerika Serikat adalah saksi kesuksesan debut Cafu di kompetisi empat tahunan ini. Tergabung di Grup B bersama dua wakil Eropa, Swedia dan Russia serta Kamerun, Brasil berhasil lolos dengan mengoleksi tujuh poin, hasil dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Di babak 16 besar, Brazil bertemu tuan rumah Amerika Serikat. Cafu tidak bermain sejak menit awal, ia masuk menggantikan Zinho pada menit 69. Laga yang diwarnai keluarnya dua kartu merah ini berakhir bagi kemenangan Brasil dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan diciptakan oleh Bebeto pada menit 72.
Timnas Belanda menjadi korban keganasan timnas Brasil pada babak delapan besar. Saat itu, Cafu juga tidak bermain sejak awal. Pada pertandingan itu, Brazil keluar sebagai pemenang setelah gol Branco pada menit 81 memastikan Brazil unggul atas Belanda dengan skor 3-2.
Di babak Semi Final, Brazil berjumpa lagi dengan Sweden. Pada pertandingan ini Cafu tidak dimainkan. Pada pertandingan tersebut Brasil menang tipis 1-0 berkat gol Romario.
Partai Final mempertemukan Brazil dengan tuan rumah edisi sebelumnya, Italia. Walaupun tidak menjadi starting line up, Cafu bermain lebih awal dengan menggantikan Jorginho pada menit 21. Pertandingan berjalan sengit hingga harus berlanjut dengan adu penalti. Pada drama adu penalti, Brasil keluar sebagai juara dengan skor 3-2.
Kekalahan Final Pertama Cafu: Tuan Rumah Terlalu Tangguh
Tergabung di Grup A bersama Norwegia, Maroko dan Skotlandia, Brazil berhasil lolos Fase Grup setelah unggul satu poin dari runner up, Norwegia yang mengoleksi lima poin. Di babak 16 besar, Brasil bertemu dengan wakil CONMEBOL lainnya yakni, Chili. Cafu yang bermain sejak menit pertama membawa Brasil menang meyakinkan 4-1.
Di babak delapan besar, Cafu kembali menjadi pilihan utama pelatih Mario Zagallo. Menghadapi Denmark, Brasil menang tipis dengan skor 3-2 berkat gol Rivaldo.
Di babak selanjutnya, Brasil dihadang timnas Belanda. Belanda memaksa Brasil bermain hingga adu penalti setelah skor 1-1 bertahan hingga 120 menit. Brazil berhasil keluar sebagai pemenang setelah unggul penalty 4-2. Pada pertandingan ini, Cafu tidak diturunkan pelatih Mario Zagallo.
Tuan rumah Perancis akhirnya mencapai babak Final. Melalui jalan terjal di babak gugur setelah menang adu penalti atas Italia di delapan besar dan menang tipis 2-1 atas Kroasia. Di pertandingan akhir ini sayangnya Brazil harus menyerah dengan skor telak 3-0. Cafu yang dimainkan hingga akhir nyatanya tidak mampu membendung Zinedine Zidane dkk.
Final Terakhir Cafu : Brasil Juara Dunia 5 kali
Tanah Asia menjadi penutup Final beruntun Cafu dalam Piala Dunia. Jepang-Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002. Pada Piala Dunia kali ini, Cafu diberikan tanggung jawab sebagai kapten timnas Brazil sekaligus bermain sebagai starter reguler.
Berada di Grup C bersama Turki, Kosta Rika dan China, Brasil menyelesaikan babak ini dengan sapu bersih kemenangan. Sehingga mereka lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.
Di babak 16 besar, Brasil menang meyakinkan 2-0 atas wakil Eropa, Belgia. Di babak delapan Besar, Brasil kembali bertemu wakil Eropa. Kali ini Inggris menjadi saksi keganasan Selecao, dengan menyerah 2-1 atas Brasil.
Di babak Semifinal, Brasil bertemu dengan tim Underdog, Turki. Pada pertandingan ini, Brazil berhasil menang tipis 1-0 dan berhak menantang wakil Eropa lainnya yakni Jerman.
Di partai Final, Brasil berhasil menasbihkan diri sebagai juara Piala Dunia 2002 setelah mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Gelar ini sekaligus menempatkan Brazil sebagai kampiun Piala Dunia terbanyak yakni 5 kali.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Final Piala Dunia, 2 Juara, 1 Cafu
Piala Dunia 21 Juli 2022, 19:37 -
Ronaldo dan Gaya Rambut Ikoniknya di Piala Dunia 2002
Piala Dunia 21 Juli 2022, 18:47 -
Final Piala Dunia 1998 dan Sakit Misterius Ronaldo
Piala Dunia 16 Juli 2022, 18:50 -
Daftar Julukan 32 Negara Peserta Piala Dunia 2022 Beserta Artinya
Piala Dunia 16 Juli 2022, 13:41
LATEST UPDATE
-
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18 -
Dulu Kawan kini Jadi Lawan, Sunderland Siap Hancurkan Amad Diallo dan MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:10 -
Hadirkan Megawati Hangestri, Bank Jatim Makin Optimistis Juarai Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 11:10 -
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR