
Bola.net - Belgia harus mengakui keunggulan Maroko dua gol tanpa balas dalam laga matchday 2 Grup F Piala Dunia 2022 yang digelar di Al Thumama Stadium, Minggu (27/11/2022) malam WIB.
Tak ada gol di sepanjang babak pertama. Maroko sukses memastikan kemenangan berkat gol yang dicetak Abdelhamid Sabiri dan Zakaria Aboukhlal di babak kedua.
Bagi Belgia, kekalahan ini mengancam peluang mereka untuk melaju ke 16 besar. Di laga terakhir, De Rode Duivels harus bertemu dengan finalis Piala Dunia 2018, Kroasia.
Banyak pihak menyebut bahwa Piala Dunia 2022 kali ini merupakan akhir dari generasi emas milik Belgia yang diisi pemain seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, hingga Thibaut Courtois.
Warganet di media sosial Twitter memberikan beragam reaksi terhadap kekalahan yang diderita Belgia kala menghadapi Maroko. Berikut beberapa di antaranya.
Generasi emas Belgia selesai
Yes maroko 2 vs belgia 0. Generasi emas Belgia sdh selesai.
— Bang Umar Hasibuan (@umarhasibuan757) November 27, 2022
Kesalahan besar Belgia: Menunjuk Roberto Martinez jadi pelatih
Justru kesalahan terbesar Belgia adalah memercayakan Martinez terlalu lama untuk melatih generasi emas terbaik mereka sepanjang masa. Cuma eks Wigan lho, Wigan.
— rHCp (@chaebarov) November 27, 2022
Kalau ambil pelatih yg pernah juara Europa league atau UCL atau liga besar, itu make sense.
Generasi emas Belgia sia-sia, sedih melihatnya
Sedih juga bahwa generasi emas Belgia terbuang sia-sia seperti ini.
— Gilang Raka (@gilangrakard) November 27, 2022
Kini cuma mas-mas biasa
Generasi emas Belgia..
— MisterMisteri (@Mr_i_rwansyah12) November 27, 2022
Jadi mas mas biasa 😁 ,saat berhadapan vs Morocco
FT : Morocco 2 - Coklat Belgia 0#FIFAWorldCupQatar2022 pic.twitter.com/yjZUaOGGuF
Dari generasi emas menjadi generasi mas-mas
belgia 2018 : generasi emas
— hasimisimi 🌊 (@humxnism) November 27, 2022
belgia 2022 : generasi mas-mas pic.twitter.com/VUCl0BY9wG
Generasi emas berakhir, bagaimana nasib Belgia di Piala Dunia 2026 nanti?
Sepertinya generasi emas Belgia akan berakhir di Piala Dunia 2022 ini. Menarik dilihat seperti apa skuad mereka di tahun 2026 mendatang. 🇧🇪 pic.twitter.com/5EKb4sdptu
— Kòko Kareem (@Koko_K4reem) November 27, 2022
Sudah berumur tapi masih dijadikan pilar utama
Agak kaget juga sih sekelas Belgia masih pake Vertonghen, Alderweireld, Meunier, Hazard, apalagi Lukaku 🤣
— Buruh tanam 🏆🇮🇹 (@rizkyyunanta) November 28, 2022
Generasi emas sih generasi emas, tapi mbok ya regenerasi juga
Generasi emas tanpa prestasi, salah pemain overrated atau pelatih biasa saja?
Timnas Belgia itu,, skuad yg overrated ato pelatih yg kelewat biasa sih. Kasian amat, pny generasi emas, tp ga menghasilkan prestasi samsek.
— IGS (@GedeSura) November 27, 2022
Pelajaran dari sia-sianya generasi emas Belgia
Tim Belgia ini memberi kita pelajaran bahwa generasi emas itu momentum yang perlu dikapitalisasi. Tapi momentum itu juga singkat. Tanpa disadari generasinya keburu tua dan tidak menghasilkan prestasi.
— Edbert Gani Suryahudaya (@edbertgani) November 27, 2022
Nggak bisa ngapa-ngapain
generasi emas belgia dah habis ga bisa berbuat apa-apa
— Percival (@westzer01) November 27, 2022
Roberto Martinez kok masih aman dari pemecatan ya?
Gua kalo jadi Ketua FA nya Belgia, udah gua pecat itu si Roberto Martinez. Doi udah nyia-nyiain generasi emas Belgia dari tahun 2018, ga ada perkembangan samsek.
— sugar maszeh (@nansmaximus) November 27, 2022
Mirip emas perhiasan, nilai dari performanya menurun
Generasi emas belgia udh kaya emas perhiasan, nilai dan performa nya menurun seiring waktu.
— Sige🔥❄ (@mas_sige) November 27, 2022
Generasi pengganti nya belum siap naik pentas.
Sangat disayangkan pelatihnya 'cuma' Roberto Martinez
Belgia ini bagus...punya generasi emas. Sayang pelatihnya Roberto Martinez.
— 🤙 (@obrolantentang) November 27, 2022
Sudah pemainnya tua-tua, eh pelatihnya Martinez, double combo deh
Generasi emas Belgia udah pada tua, lagian dikasih pelatihnya kek gitu 😂😂
— Gengsu💫 (@ochotootmors) November 27, 2022
PSSI Belgia blunder, kufur nikmat
Roberto Martinez parah sih, 2 edisi pildun 1 piala eropa. gk ngapa2in. Menyia2kan 1 generasi emas Belgia. Kufur nikmat dan mmng medioker. Blunder PSSI Belgia dri awal milih dia
— A. Were Rio (@Wererio) November 27, 2022
Kini tinggal generasi loyang
Generasi emas Belgia berlalu, tinggal generasi loyang. pic.twitter.com/GYrPFDyvJz
— Ilhamzada (@iIhamzada) November 27, 2022
Roberto Martinez terus-menerus dipertahankan, tanya kenapa?
Belgia punya generasi emas sejak piala dunia 2018. Hasilnya tetap sama. Kenapa pelatihnya tetap dipertahankan sampai saat ini ya?
— ☕ (@xyzpato007) November 27, 2022
Kasian sekarang diobok-obok mas Ziyech ca
Belgia 0:2 Maroko
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Sumber: Twitter
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belgia Dipermak Maroko, Generasi Emas Berakhir Sia-Sia, Kini Cuma Jadi Mas-Mas Biasa
Piala Dunia 28 November 2022, 09:22
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR