
Bola.net - Piala Dunia selalu menjadi ajang lahirnya bintang-bintang baru di dunia sepakbola. Pada edisi Piala Dunia 1994, seorang bintang lahir di kejuaraan itu, dan ia bernama Hristo Stoichkov.
Stoichkov adalah pemain Bulgaria yang tampil gemilang di Piala Dunia 1994. Stoichkov yang bermain sebagai penyerang sayap mampu membawa Bulgaria berbicara panjang di Amerika Serikat.
Stoichkov memberikan kontribusi besar bagi kesuksesan Bulgaria mencapai Semifinal Piala Dunia 1994. Bulgaria bahkan tampil mengejutkan dengan menumbangkan beberapa tim yang levelnya jauh diatas mereka.
Stoichkov yang mencetak enam gol menjadi pemain kunci kala itu. Stoichkov membawa nama Bulgaria mulai diperhitungkan sebagai kuda hitam di turnamen terbesar sepak bola.
Stoichkov Sang Top Skor
Penampilan apik Stoichkov tak hanya membawa Bulgaria mencapai babak Semifinal. Stoichkov juga keluar sebagai top skor Piala Dunia 1994 dengan enam gol.
Torehan enam gol tersebut bersanding dengan striker Rusia, Oleg Salenko. Enam gol Stoichkov juga mengungguli striker besar Eropa saat itu seperti Romario, Jurgen Klinsmann, Roberto Baggio, dan Gabriel Batistuta.
Stoichkov mencetak tiga gol selama berada di Fase Grup. Tiga gol lagi diciptakan Stoichkov ketika Bulgaria berada di Fase Knock-Out.
Selalu Cetak Gol di Fase Knock-Out
Penampilan apik Stoichkov tidak hanya dalam satu atau dua laga saja. Stoichkov selalu tampil gemilang sejak laga kedua Bulgaria di Piala Dunia 1994.
Dari enam laga yang dijalani Bulgaria, Stoichkov hanya absen cetak gol saat kalah atas Nigeria 3-0. Stoichkov konsisten mencetak minimal satu gol selepas laga tersebut.
Stoichkov bahkan selalu mencetak gol di babak Knock-Out. Ia mencetak masing-masing satu gol saat melawan Meksiko, Spanyol, dan Italia.
Keluar Jadi Pahlawan
Konsistensi Stoichkov dalam mencetak gol akhirnya membuat Bulgaria selalu bisa melalui setiap babak. Stoichkov beberapa kali keluar sebagai pahlawan kemenangan Bulgaria.
Stoichkov mencetak gol tunggal bagi Bulgaria saat menang adu penalti melawan Meksiko. Stoichkov juga kembali menjadi pahlawan saat membawa Bulgaria comeback melawan Spanyol di babak Perempat Final.
Kisah kepahlawanan Stoichkov berhenti di babak Semifinal ketika berjumpa Italia. Dua gol Roberto Baggio hanya mampu dibalas satu oleh Stoichkov hingga peluit akhir. Hasil kekalahan 2-1 dari Italia membuat langkah mengejutkan Bulgaria terhenti di Piala Dunia 1994.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kala Hristo Stoichkov Pimpin Bulgaria ke Semifinal Piala Dunia 1994
Piala Dunia 31 Agustus 2022, 22:52 -
Wih, Manchester United Buka Komunikasi dengan Barcelona untuk Transfer Sergino Dest
Liga Inggris 31 Agustus 2022, 17:40 -
Bukan De Jong, Pemain Barcelona Ini Merapat ke Manchester United di Deadline Day
Liga Inggris 31 Agustus 2022, 05:43 -
Antony Pecah Rekor, Inilah 10 Penjualan Termahal Eredivisie
Liga Eropa Lain 30 Agustus 2022, 20:08
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR