Bola.net - - Perjalanan Kolombia harus kandas di babak 16 besar Piala Dunia 2018 usai mereka kalah di tangan wakil Eropa, Inggris, hari Rabu (4/7) dini hari tadi. Meskipun demikian, Jose Pekerman selaku pelatih mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya.
Kolombia sempat tertinggal lebih dulu setelah striker The Three Lions, Harry Kane, berhasil mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-57. Tetapi, mereka berhasil memperpanjang pertandingan melalui sundulan Yerry Mina beberapa saat sebelum waktu normal berakhir.
Sayangnya, meskipun sanggup memaksa Inggris ke adu penalti, Kolombia tetap tak bisa memenangkan pertandingan. Dua eksekutornya, Mateus Uribe dan Carlos Bacca, tak mampu melesakkan bola ke gawang yang dikawal oleh Jordan Pickford.
Kolombia Sudah Berusaha

"Piala Dunia memang selalu terurai seperti ini. Seperti tim lainnya di sini, kami punya ambisi memenangkannya. Kami telah mencoba untuk melakukan usaha agar bisa lolos," ujar Pekerman seperti yang dikutip dari Sports Mole.
"Ini sangatlah intens, sangat kompetitif. Kedua tim membuktikan bahwa pertandingan ini sangat penting," lanjutnya.
Bangga dengan Perjuangan Pemain

"Kami adalah skuat yang berani, kami berjuang sangat keras. Kami tidak pernah menyerah setiap menghadapi lawan. Kami selalu memiliki sikap dan pola pikir yang tepat," pungkasnya.
Kolombia mengikuti jejak wakil Amerika Selatan lainnya, Argentina, yang beberapa hari sebelumnya juga takluk di tangan negara Eropa, Prancis. Skuat asuhan Jorge Sampaoli tersebut juga sempat memberi perlawanan sengit sebelum akhirnya kalah 3-4.
Saksikan Juga Video Ini

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maradona: Kolombia Korban Pencurian Luar Biasa
Piala Dunia 4 Juli 2018, 23:27
-
Tampil Apik, Pickford Dulang Pujian dari Kiper Legendaris Inggris
Piala Dunia 4 Juli 2018, 15:31
-
Jadi Pahlawan Inggris, Jordan Pickford Catatkan Rekor Baru
Piala Dunia 4 Juli 2018, 15:30
-
Harry Kane: Jalan Inggris Masih Panjang
Piala Dunia 4 Juli 2018, 15:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR