
Bola.net - Ghana tampil di luar prediksi pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. 12 tahun yang lalu, tim berjuluk The Black Star ini tampil sebagai penyelamat wajah Afrika di Piala Dunia pertama yang digelar di tanah Afrika tersebut.
Tim asuhan Milovan Rajevac diperkuat talenta-talenta terbaiknya seperti Michael Essien, Asamoah Gyan, Sulley Muntari, Andre Ayew, dan Jordan Ayew. Hasilnya, Ghana berhasil menembus babak perempat final kala itu.
The Black Star tergabung di Grup D di Piala Dunia 2010. Selama kiprahnya di fase grup tersebut, Ghana berhasil mengalahkan Serbia 1-0, bermain imbang 1-1 melawan Australia, dan kalah 0-1 dari Jerman.
Dengan hasil itu, membuat Asamoah Gyan dan kolega tampil sebagai runner-up Grup D, di bawah juara grup Jerman. Ghana pun lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010.
Gagal Menjadi Negara Afrika Pertama Lolos ke Babak 4 Besar

Ghana sebenarnya berpotensi menjadi tim Afrika pertama yang melangkah hingga ke partai semifinal. Melebihi prestasi Kamerun yang finis di babak perempat final Piala Dunia 1990.
Sayangnya, The Black Star digagalkan oleh wakil Amerika Selatan, Uruguay. Sempat diwarnai kontroversi soal handball yang dilakukan Luis Suarez, Ghana harus rela tersingkir usai menyerah 2-4 lewat babak adu penalti di Johanesburg.
Mimpi Ghana untuk bisa melangkah ke babak semifinal Piala Dunia dan memberikan kebanggan pada publik Ghana dan Afrika akhirnya pupus.
Kontroversi Luis Suarez

Pada babak 16 besar, Ghana berhasil mengalahkan Amerika Serikat (AS) 2-1 sehingga lolos ke perempat final. Di babak itu, mereka sudah ditunggu oleh Uruguay.
Segalanya berjalan lancar. Pada menit terakhir babak pertama, mereka unggul melalui tendangan Sulley Muntari. Namun pada babak kedua, Uruguay bangkit dan menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Diego Forlan. Skor 1-1 membuat pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Pada menit ke-120, Ghana mendapat tendangan bebas sekaligus menjadi peluang terakhir pada pertandingan tersebut. Bola tendangan John Paintsil disambut oleh Prince Boateng yang diteruskan oleh Jonathan Mensah kepada Stephen Appiah. Tendangan Appiah diblok oleh Luis Suarez tepat di garis gawang yang kemudian disambar oleh sundulan Dominic Adiyiah.
Sayangnya, kesempatan Ghana untuk menjadi sejarah gagal usai tendangan penalti Asamoah Gyan membentur mistar gawang.
Sumber: FIFA
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala Dunia 2014: Susah Payah Argentina Tundukkan Swiss pada Babak 16 Besar
Piala Dunia 6 September 2022, 01:30
-
Piala Dunia 2010: Langkah Gagah Timnas Ghana Hingga ke Perempat Final
Piala Dunia 6 September 2022, 00:55
-
3 Pilar Kunci Spanyol di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 4 September 2022, 23:57
-
5 Bintang Anyar Klub Premier League yang Bakal Jadi Andalan Brasil di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 4 September 2022, 19:29
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR