Bola.net - Timnas Argentina dan Swiss bermain sama kuat 0-0 pada waktu normal di pertandingan perdelapan final Piala Dunia 2014 yang digelar di Arena de Sao Paulo. Pertandingan pun terpaksa dilanjutkan ke babak tambahan dan di sinilah kekuatan mental Tim Tango begitu diuji.
Argentina menguasai permainan sejak menit awal. Persoalannya, tim Tango kesulitan menciptakan peluang. Swiss tampil disiplin dan berhasil menutup ruang gerak Argentina.
Setelah selama 90 menit bermain tanpa gol, Argentina dan Swiss harus melalui babak tambahan waktu. Kebuntuan pun pecah setelah mereka bermain selama 118 menit. Lionel Messi, yang berhasil melewati seorang pemain bertahan Swiss, mengoper bola ke Di Maria. Tendangannya mengarah ke sudut kanan kiper dan tak bisa diantisipasi.
Dengan hasil itu Tim Tango berhasil melaju lebih jauh di turnamen Piala Dunia 2014.
Messi Terpilih Menjadi Man of The Match

Kapten Argentina Lionel Messi didapuk sebagai Man of the Match saat menghadapi Swiss. Messi memang tidak mencetak gol namun dia memiliki peran besar atas terciptanya gol penentu yang dicetak oleh Angel Di Maria.
Di saat sudah memasuki saat yang genting Messi beraksi melakukan penetrasi ke pertahanan Swiss di mniet ke-118. Namun Messi tidak serakah, dia memberikan umpan kepada Di Maria dan diselesaikan dengan baik menjadi gol.
Situs resmi FIFA pun langsung mengumumkan bahwa Messi menjadi pemain terbaik pada laga yang digelar di di Corinthians Arena, Sao Paulo. La Pulga bermain selama 120 menit dengan total umpan 65 dan dua tembakan ke arah gawang.
Ini adalah keempat kalinya berturut-turut Messi terpilih sebagai Man of the Match bagi Argentina di pertandingan Piala Dunia 2014 ini.
Di Maria Sempat Dilarang Bermain oleh Real Madrid

Rencana Real Madrid menjual Di Maria bisa berantakan andai sang bintang tampil di final Piala Dunia. Angel Di Maria merobek surat dari Real Madrid yang memintanya tidak mengambil risiko cedera dan absen di final Piala Dunia 2014.
Pemain yang kini bermain di Juventus ini adalah salah satu tulang punggung Argentina di Brasil namun mengalami cedera otot di babak pertama perempat-final lawan Belgia. Di Maria mengaku ingin tampil di final melawan pasukan Joachim Low namun Madrid sempat mencoba menghalangi keinginan tersebut.
"Hanya ada tiga orang yang mengetahui kebenarannya yaitu doktor Daniel Martinez, pelatih Alejandro Sabella dan saya," tuturnya pada Telefe.
"Saya tahu Real Madrid ingin menjual saya, kemudian surat itu datang. Daniel menjelaskan itu dari Real Madrid tetapi tidak saya lihat dan saya merobeknya." Ujarnya.
Sumber: Diolah dari Berbagai Sumber
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Raja Assist dalam Sejarah Liga Champions, Messi Berpotensi Salip Ronaldo
Editorial 6 September 2022, 16:07
-
5 Top Skor Liga Champions Sepanjang Masa, Sanggupkah Messi Geser Rekor Ronaldo?
Editorial 6 September 2022, 13:55
-
Belum Terlambat, Lionel Messi Balik ke Barcelona Yuk!
Liga Spanyol 6 September 2022, 06:45
-
Piala Dunia 2014: Susah Payah Argentina Tundukkan Swiss pada Babak 16 Besar
Piala Dunia 6 September 2022, 01:30
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR