Piala Dunia Antarklub 2025: Filipe Luis Bisa Akhiri Rezim Diego Simeone di Atletico Madrid

Piala Dunia Antarklub 2025: Filipe Luis Bisa Akhiri Rezim Diego Simeone di Atletico Madrid
Jefferson Savarino (Botafogo) dan Julian Alvarez (Atletico Madrid) berebut bola dalam laga Club World Cup Grup B antara Atletico Madrid dan Botafogo (c) AP Photo/Gregory Bull

Bola.net - Atletico Madrid harus mengakhiri kiprahnya lebih cepat di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Wakil asal ibu kota Spanyol itu gagal melangkah ke babak 16 besar, meski berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Botafogo pada pertandingan ketiga Grup B.

Hasil tersebut menjadi tamparan keras bagi tim asuhan Diego Simeone. Tiga poin dari laga kontra Botafogo tak cukup membawa Atletico keluar dari jeratan fase grup. Mereka harus puas finis di posisi ketiga Grup B, di bawah PSG dan Botafogo, yang keduanya melaju ke fase gugur.

Kemenangan PSG atas Seattle Sounders dengan skor 2-0 di laga lainnya menjadi penentu nasib grup. Raksasa Prancis itu mengunci posisi juara grup, sementara Botafogo lolos sebagai runner-up berkat keunggulan selisih gol atas Atletico.

1 dari 3 halaman

Kegagalan yang Memicu Evaluasi

Jefferson Savarino (Botafogo) dan Julian Alvarez (Atletico Madrid) berebut bola dalam laga Club World Cup Grup B antara Atletico Madrid dan Botafogo (c) AP Photo/Gregory Bull

Jefferson Savarino (Botafogo) dan Julian Alvarez (Atletico Madrid) berebut bola dalam laga Club World Cup Grup B antara Atletico Madrid dan Botafogo (c) AP Photo/Gregory Bull

Tersingkirnya Atletico Madrid sejak fase grup tak hanya mengecewakan para penggemar, tetapi juga memunculkan pertanyaan serius mengenai kelanjutan proyek kepelatihan Diego Simeone.

Pelatih asal Argentina tersebut telah membesut Los Rojiblancos sejak akhir 2011, menjadikannya salah satu pelatih dengan masa jabatan terlama di level klub top Eropa.

Namun, kegagalan kali ini memperkuat sinyal adanya penurunan performa Atletico dalam beberapa musim terakhir. Walau sempat memperlihatkan potensi kebangkitan di kancah domestik, hasil di turnamen global ini justru menunjukkan bahwa klub mungkin perlu melakukan pembaruan dalam visi dan strategi di tingkat manajemen.

Mengutip laporan dari Mundo Deportivo, jajaran manajemen Atletico disebut mulai mengevaluasi posisi Simeone. Isu pergantian pelatih pun semakin menguat, apalagi dengan munculnya satu nama yang sangat dikenal di kalangan pendukung Wanda Metropolitano: Filipe Luis.

2 dari 3 halaman

, Calon Penerus Simeone?

Nama Filipe Luis tentu tidak asing bagi para pendukung Atletico Madrid. Bek kiri asal Brasil itu merupakan bagian penting dari era kejayaan Simeone, dan turut berkontribusi dalam sederet pencapaian besar klub sepanjang dekade 2010-an. Kini, Luis tengah meniti karier sebagai pelatih Flamengo dan menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.

Penampilan apik Flamengo di Piala Dunia Antarklub turut menyorot nama Luis. Sebelumnya, pada Oktober 2024, Marca menyoroti keberhasilannya mengantarkan Flamengo menjuarai Copa do Brasil, sebuah prestasi gemilang yang diraihnya dalam waktu singkat setelah menukangi klub tersebut.

Gaya kepelatihan Filipe Luis diyakini banyak mengambil inspirasi dari Simeone, mengingat kedekatan mereka selama bertahun-tahun. Meski demikian, Luis juga menyuntikkan pendekatan taktis yang lebih modern, sebuah elemen yang bisa menjadi pembeda apabila ia dipercaya mengambil alih tongkat estafet dari sang pelatih legendaris.

3 dari 3 halaman

Akhir dari Sebuah Era?

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone memberikan instruksi kepada pemain saat melawan PSG di Piala Dunia Antarklub 2025, 16 Juni 2025. (c) AP Photo/Jae Hong

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone memberikan instruksi kepada pemain saat melawan PSG di Piala Dunia Antarklub 2025, 16 Juni 2025. (c) AP Photo/Jae Hong

Diego Simeone adalah arsitek yang merevolusi Atletico Madrid. Dari tim papan tengah La Liga, ia menjadikan klub ini pesaing kuat di level tertinggi, memenangi La Liga, Copa del Rey, hingga menembus final Liga Champions sebanyak dua kali. Namun, dalam sepak bola, setiap era memiliki akhirnya.

Kegagalan di Piala Dunia Antarklub 2025 bisa menjadi titik balik bagi Atletico. Klub mungkin perlu mengambil langkah besar untuk menyuntikkan energi baru, baik di level skuad maupun kepelatihan, demi menjaga daya saing.

Apakah Atletico akan tetap setia pada Simeone, atau justru memulai babak baru bersama sosok seperti Filipe Luis? Waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal yang pasti: kegagalan di Amerika Serikat ini menjadi sinyal kuat bahwa perubahan besar mungkin sudah tak bisa dihindari lagi.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL