PSG vs Real Madrid: Bentrokan 2 Raja Eropa

PSG vs Real Madrid: Bentrokan 2 Raja Eropa
Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe (9) dihadang bek Juventus, Daniele Rugani (24) pada laga 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Marta Lavandier

Bola.net - Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid dipertemukan dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan ini akan digelar di MetLife Stadium, New Jersey, Kamis (10/7) dini hari WIB. Bentrokan ini menarik perhatian tak hanya karena nama besar kedua tim, tapi juga karena status mereka sebagai juara Liga Champions dua musim terakhir.

PSG adalah penguasa Eropa musim 2024/2025 dengan raihan treble, sementara Real Madrid menegaskan supremasinya di Benua Biru musim sebelumnya. Atmosfer pertandingan dipastikan membara sejak menit pertama.

Kedua tim punya jalur serupa menuju laga ini. Mereka sama-sama menyingkirkan raksasa Bundesliga. PSG mengalahkan Bayern Munchen, Madrid menjinakkan Borussia Dortmund. Kini, hanya satu dari mereka yang akan melangkah ke final untuk menghadapi pemenang antara Chelsea dan Fluminense.

1 dari 4 halaman

PSG: Bangkit dan Tak Terbendung

PSG sempat tergelincir saat menghadapi Botafogo di fase grup, tapi sejak itu, mereka kembali ke jalur yang tepat. Luis Enrique sukses membentuk tim dengan keseimbangan ideal antara serangan dan pertahanan. Tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan menjadi bukti bahwa Les Parisiens bukan hanya indah dilihat, tapi juga efektif.

Laga kontra Bayern di perempat final menjadi tonggak penting. Meski kehilangan dua pemain belakang karena kartu merah, PSG tetap menjaga intensitas dan bahkan menambah gol di fase akhir pertandingan. Mental baja mereka akan sangat dibutuhkan saat menghadapi Madrid yang punya pengalaman dan tradisi kuat.

Sinyal kekuatan PSG sebenarnya sudah muncul sejak pertandingan pertama melawan Atletico Madrid. Kemenangan 4-0 atas klub Spanyol itu mempertegas kualitas mereka. Dengan total 164 gol di semua kompetisi musim ini, PSG tampil sebagai tim yang sangat berbahaya di depan gawang lawan.

2 dari 4 halaman

Madrid: Belum Terkalahkan di Tangan Alonso

Real Madrid sampai di semifinal dengan status tak terkalahkan sejak ditangani Xabi Alonso. Meski sempat ditahan Al Hilal di laga perdana, Los Blancos langsung menyalakan mesin dan mencatat empat kemenangan beruntun. Stabilitas permainan menjadi nilai plus dalam perjalanan mereka sejauh ini.

Namun, duel kontra Dortmund menunjukkan bahwa Madrid bukan tanpa celah. Mereka sempat unggul 2-0 hingga injury time, lalu nyaris kehilangan segalanya jika bukan karena penyelamatan kunci Thibaut Courtois. Laga itu menjadi alarm bahwa menghadapi PSG akan membutuhkan lebih dari sekadar nama besar dan pengalaman.

Madrid punya sejarah bagus melawan PSG, termasuk comeback ikonik tahun 2022 yang masih membekas. Kini, Xabi Alonso punya kesempatan membuktikan bahwa tim asuhannya tetap punya DNA juara dan mental baja meski berada di bawah tekanan tinggi seperti ini.

3 dari 4 halaman

PSG: Bertarung Tanpa Dua Pilar

Luis Enrique harus memutar otak untuk menyiasati absennya Willian Pacho dan Lucas Hernandez yang terkena kartu merah saat melawan Bayern. Posisi bek tengah akan diisi pemain muda Lucas Beraldo, yang bakal diuji ketenangannya di laga sebesar ini. Ini menjadi ujian penting dalam karier awalnya.

Kondisi Ousmane Dembele juga belum 100 persen. Meski sudah tampil sebagai pemain pengganti, performanya belum sepenuhnya meyakinkan. Namun, PSG tetap punya banyak opsi di lini depan, termasuk Achraf Hakimi yang tengah dalam performa menanjak dan bisa memberi kejutan dari sisi sayap.

Tak kalah penting, Luis Enrique punya modal emosional yang kuat. Ia pernah juara turnamen ini bersama Barcelona pada 2015. Kini, sepuluh tahun berselang, ia mencoba mengulang sukses bersama klub yang masih mencari kejayaan sejati di level internasional.

4 dari 4 halaman

Madrid: Percaya pada Darah Muda dan Nama Besar

Madrid juga cukup dipusingkan dengan daftar absen. Dean Huijsen tak bisa bermain karena kartu merah, sementara Eder Militao baru pulih dari cedera panjang. Xabi Alonso kemungkinan akan menurunkan Raul Asencio sebagai bek tengah meski menit bermainnya masih minim sejak fase grup.

Namun, Madrid tak kekurangan opsi ofensif. Lini depan mereka diisi nama-nama mentereng seperti Rodrygo, Brahim Diaz, dan tentu saja Kylian Mbappe—eks PSG yang punya motivasi pribadi di laga ini. Kombinasi kecepatan dan kreativitas membuat Madrid selalu punya cara untuk mencetak gol.

Perhatian juga tertuju pada Gonzalo Garcia. Pemain muda ini tampil memukau dengan empat gol sejauh ini. Ketajamannya di kotak penalti bisa jadi pembeda di laga melawan PSG. Jika ia kembali mencetak gol, tak berlebihan menyebutnya sebagai senjata rahasia Madrid di turnamen ini.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL