
Menjamu Argentina di Olimpico, Kamis (15/8), Italia sejatinya berniat meneruskan performa bagus yang mereka tunjukkan di Piala Konfederasi 2013. Namun, opener Higuain pada babak pertama dan finishing pemain pengganti Ever Banega di awal babak kedua, yang hanya bisa dibalas sekali dengan gol indah substitute Lorenzo Insigne, memaksa Azzurri menelan kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri.
Argentina, yang tak pernah kalah dalam tiga pertemuan dengan Italia sebelum ini, tak diperkuat oleh Messi karena bintang Barcelona itu mengalami cedera paha ringan. Erik Lamela pun diberi kesempatan oleh pelatih Alejandro Sabella untuk unjuk kebolehan.
Sementara itu, di kubu Italia, Cesare Prandelli tak bisa memainkan Mario Balotelli. Pablo Osvaldo lah yang dipercaya menjadi ujung tombak Italia.
Unbeaten run Argentina atas Italia sudah bisa dilihat ketika kiper dan kapten Gianluigi Buffon, yang melakoni penampilan internasional ke-134-nya, ditaklukkan oleh Higuain dengan memanfaatkan assist Lamela.
Gol itu seolah menjadi 'salam perkenalan' dari sang striker baru Napoli untuk para pemain bertahan dan kiper-kiper di Serie A.
Italia lalu berpeluang membalas lewat aksi Claudio Marchisio, tapi miskick membuat kesempatannya melayang. Argentina sendiri seharusnya bisa mencetak gol kedua, tetapi Rodrigo Palacio melesatkan bola di atas mistar. Skor 1-0 untuk Argentina bertahan hingga jeda.
Di awal babak kedua, Prandelli mengganti Marchisio dengan Insigne, sedangkan Sabella memasukkan sejumlah pemain, termasuk Banega. Gelandang Valencia itu langsung memberi dampak instan. Hanya tiga menit setelah restart, meneruskan operan terukur Higuain, dia meruntuhkan barisan pertahanan Italia yang dikawal Chiellini dan De Rossi serta memaksa Buffon memungut bola dari gawang untuk kedua kalinya.
Setelah itu, terjadi beberapa pergantian lagi. Buffon dan Higuain adalah dua di antaranya.
Setelah sejumlah penyelamatan brilian oleh kiper pengganti Federico Marchetti dan gol Aquilani yang dianulir akibat offside, Italia akhirnya mendapatkan juga gol yang mereka incar pada menit 76.
Memanfaatkan sodoran Osvaldo, penyerang muda Napoli Insigne melepas sebuah tendangan melengkung dari luar wilayah penalti yang tak bisa dihentikan oleh Andujar di bawah mistar Argentina.
Italia tak sanggup menyamakan kedudukan di sisa waktu yang ada, dan skor 1-2 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Italia pun menelan kekalahan ketiga dalam 12 laga internasional terakhirnya, sementara Argentina tetap tak terkalahkan sepanjang 2013.
Selanjutnya, Italia akan melanjutkan perjuangan menuju Piala Dunia dengan menjamu Bulgaria dalam babak kualifikasi 6 September, sedangkan Argentina akan coba mengamankan satu tiket ke Brasil 2014 dengan kemenangan di kandang Paraguay pada 10 September.
Italia: Buffon (Marchetti 54'); Maggio (Cerci 72'), De Rossi, Chiellini, Antonelli; Montolivo (Aquilani 46'), Verratti, Marchisio (Insigne 46'); Candreva (Florenzi 46'), Giaccherini (Diamanti 54'); Osvaldo.
Argentina: Andujar; Campagnaro (kuning 73'), Fernandez, Garay (Coloccini 72'), Basanta; Biglia, Mascherano (Maxi Rodriguez 75'); Di Maria (Alvarez 82'), Palacio (Fernandez 89'), Lamela (Banega 46'); Higuain (Lavezzi 61').
Statistik Italia - Argentina
Shots: 18 - 10
Shots on goal: 2 - 6
Penguasaan bola: 47% - 53%
Pelanggaran: 12 - 14
Corner: 16 - 2
Offside: 4 - 2
Kartu kuning: 0 - 1
Kartu merah: 0 - 0. (bola/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juve Bungkam Soal Transfer Matri ke Napoli
Liga Italia 15 Agustus 2013, 20:01
-
Cambiasso Senang Tevez dan Higuain Datang ke Serie A
Liga Italia 15 Agustus 2013, 11:50
-
Review: Argentina Masih di Atas Italia
Piala Dunia 15 Agustus 2013, 04:09
-
Lavezzi Doakan Higuain Sukses di Napoli
Liga Italia 14 Agustus 2013, 18:03
-
Napoli Salip Arsenal Buru Gustavo
Liga Italia 14 Agustus 2013, 04:30
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR