
Tampil dengan hampir seluruh pemain inti mereka minus Nigel De Jong yang mengalami cedera, Belanda menguasai penguasaan bola sejak menit pertama. Namun rapatnya pertahanan Kosta Rika membuat Oranje hanya bisa mengalirkan bola di lapangan tengah tanpa mampu menembus daerah pertahanan lawan.
Peluang emas pertama Belanda baru datang saat laga menginjak menit ke 21 lewat tendangan Robin Van Persie yang mampu ditepis oleh Keylor Navas. Bola liar kembali ditembakkan oleh Wesley Sneijder, namun lagi-lagi Navas tampil apik untuk mengamankan gawangnya.
Kiper berusia 27 tahun tersebut kembali menunjukkan tajinya di menit ke 29, saat menggunakan kakinya untuk menghalau tendangan jarak dekat Memphis Depay. Peluang pertama Kosta Rika datang lima menit kemudian melalui kaki Johny Acosta, yang masih melebar di sisi kanan gawang kiper Belanda, Jasper Cillessen.
Tendangan bebas Sneijder ke pojok kiri atas gawang yang mampu dimentahkan dengan gemilang oleh Navas menutup babak pertama dengan skor imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, laga berjalan lebih ketat lagi meski Belanda praktis mengurung Kosta Rika di separuh lapangan. Sneijder lagi-lagi melepaskan tembakan keras di menit ke 53, namun kali ini masih melayang di atas mistar.
Di menit ke 63, Kosta Rika membuang peluang melalui tendangan bebas setelah eksekusi Christian Bolanos masih melesat di atas gawang. Dua menit kemudian, sundulan Giancarlo Gonzalez dari jarak dekat masih melenceng di kanan gawang Cillessen.
Memasuki sepuluh menit terakhir laga, gelombang serangan Belanda semakin menggila. Setelah tendangan bebas Sneijder dari sisi kanan pertahanan Kosta Rika hanya menghajar tiang gawang, tembakan keras Van Persie semenit berselang mampu ditepis dengan gemilang oleh Navas.
Di masa injury time, Van Persie memperoleh tiga peluang emas yang semuanya secara heroik mampu digagalkan oleh Navas dan juga gelandang Yeltsin Tejeda. Skor 0-0 bertahan hingga waktu normal berakhir, membuat laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Belanda semakin dominan di babak perpanjangan waktu. Setelah peluang Ron Vlaar mampu ditepis dengan cemerlang oleh Navas, berturut-turut sepakan Arjen Robben dan Georginio Wijnaldum mampu diblok pemain Kosta Rika.
Pelatih Belanda, Louis Van Gaal memasukkan Klaas-Jan Huntelaar sebagai striker tambahan menggantikan bek Bruno Martins Indi di babak perpanjangan waktu kedua dan membuat Belanda bermain semakin menyerang.
Keluarnya Indi membuat pertahanan Belanda rentan serangan balik. Kosta Rika justru meraih dua peluang emas lewat Christian Bolanos yang masih mampu diblok Vlaar dan juga Marcos Urena yang dengan susah payah harus diblok oleh Cillessen. Peluang emas terakhir Belanda diraih oleh Sneijder saat tendangan spekulasinya membentur mistar gawang Navas. Skor 0-0 membuat laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Sebelum adu penalti dimulai, Van Gaal secara mengejutkan melakukan pergantian tak lazim dengan menarik keluar kiper Cillessen dan memasukkan penjaga gawang cadangan, Tim Krul. Masuknya penggawa Newcastle ini terbukti berperan penting dalam membawa Oranje memenangkan adu penalti.
Di babak adu penalti, dua penendang Kosta Rika yaitu Bryan Ruiz dan Michael Umana gagal menaklukkan Krul. Sementara Celso Borges, Giancarlo Gonzalez, dan Cristian Bolanos berhasil menuntaskan tugas mereka dengan baik.
Di kubu Belanda, keempat penendang yaitu Robin Van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijder, Dirk Kuyt semuanya berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik
Kemenangan ini mengantar Belanda lolos ke semifinal untuk menghadapi Argentina di Sao Paulo, 9 Juli 2014 mendatang. Tim Tango sendiri menembus babak 4 besar setelah mempecundangi Belgia 1-0 beberapa jam sebelumnya.
Susunan Pemain:
Belanda: Cillessen (Krul 119'); Vlaar, De Vrij, Martins Indi (Huntelaar 105'), Blind, Van Persie, Sneijder, Robben, Kuyt, Wijnaldum, Depay (Lens 76')
Kosta Rika: Navas; Acosta, Gonzalez, Umana, Borges, Bolanos, Campbell (Urena 66'), Ruiz, Diaz, Gamboa (Myrie 79'), Tejeda (Curbero 109'). (bola/mri)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Drama Adu Penalti Bawa Oranje ke Semifinal
Piala Dunia 6 Juli 2014, 05:55
-
Review: Pecah Telur, Higuain Bikin Belgia Hancur
Piala Dunia 6 Juli 2014, 04:21
-
Review: Dua Gol Bek Tengah, Brasil ke Semifinal
Piala Dunia 5 Juli 2014, 04:49
-
Review: Hummels Bawa Jerman ke Semifinal
Piala Dunia 5 Juli 2014, 00:57
-
Review: Sengit! Belgia Sudahi Perlawanan Amerika Serikat
Piala Dunia 2 Juli 2014, 05:14
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR