Secara keseluruhan Brasil mampu tampil lebih baik dalam penguasaan bola selama 90 menit pertandingan. Bahkan tim asuhan Luiz Felipe Scolari ini berhasil unggul dua langkah di depan melalui aksi Fred dan juga Oscar di paruh pertama. Akan tetapi, taktik jitu Cesare Prandelli di babak kedua berhasil membuat Gli Azzurri menyamakan skor di babak kedua melalui gol dari Daniele De Rossi dan juga Mario Balotelli.
Selepas peluit kick off dibunyikan, kedua tim langsung mengambil inisiatif penyerangan. Beruntung, aksi gemilang penjaga gawang kedua tim masih bisa menggagalkan sejumlah peluang yang di miliki masing-masing tim.
Meski begitu, Italia lah yang mampu mencuri lebih banyak peluang melalui aksi Balotelli, Emanuele Giaccherini dan Pablo Osvaldo. Akan tetapi, kegemilangan Julio Cesar di bawah mistar gawang benar-benar membuat ketiga pemain tersebut masih menemui jalan buntu.
Keasyikan menyerang, Italia membuat mereka sedikit lengah. Tak ayal Selecao pun mampu mencuri gol pada menit 33 melalui sepakan jarak dekat Fred yang berhasil memanfaatkan umpan silang Filipe Luis dari sisi kanan pertahanan Italia.
Tertinggal satu gol, membuat Italia semakin bersemangat untuk menyerang. Balotelli lagi-lagi menjadi ancaman bagi lini belakang Brasil. Bahkan Andrea Pirlo pun juga turut serta memberikan ancaman gawang Cesar.
Alih-alih menyamakan skor, gawang Italia malah harus rela kembali robek pada menit 42 melalui aksi brilian Oscar yang dengan dingin menaklukkan Buffon yang memang sudah menjadi pertahanan terakhir bagi Italia.
Di babak kedua, Prandelli mencoba melakukan sedikit perubahan dengan memasukkan Stephan El Shaarawy untuk menggantikan Pablo Osvaldo serta mendorong Balotelli untuk lebih ke depan.
Taktik Prandelli terbukti ampuh. Mereka pun sukses menipiskan ketertinggalan melalui aksi De Rossi pada menit 54 yang dengan sempurna memanfaatkan sepak pojok dari Riccardo Montolivo. Bahkan dua menit berselang, juara dunia 2006 ini sukses menyamakan kedudukan melalui sepakan keras Balotelli dari luar kotak penalti.
Kondisi imbang tentu saja belum membuat kubu Italia puas. Gempuran demi gempuran pun terus mereka lancarkan guna menambah gol dan membawa pulang kemenangan. Akan tetapi, usaha Montolivo serta El Shaarawy masih belum gagal menemui sasaran.
Di sisi lain, Brasil sendiri juga mencoba mengancam melalui aksi Neymar dan juga Oscar, yang kemudian harus ditarik keluar dan digantikan oleh seniornya Kaka.
Hingga peluit panjang dibunyikan, kedua tim sama-sama gagal menambah jumlah gol. Bagi Italia, hasil tersebut merupakan kali ketujuh mereka gagal meraih kemenangan dalam serangkaian laga uji coba yang mereka jalani. Sedangkan bagi Brasil itu merupakan hasil buruk keempat mereka gagal meraih kemenangan dalam laga uji coba setelah hanya bisa bermain imbang melawan kolombia dan menelan dua kekalahan atas inggris dan Argentina.
Susuna pemain kedua tim:
Italia: Buffon, Maggio (kuning 77'), De Sciglio (Antonelli 74'), Barzagli, Bonucci, De Rossi (Diamanti 81'), Montolivo, Pirlo (Cerci 45'), Giaccherini (Poli 68' (kuning 83')), Balotelli (Gilardino 83'), Osvaldo (El Shaarawy 45').
Brasil: Cesar, Alves, Luiz, Dante, Filipe Luis (Marcello 77'), Fernando, Hernanes (kuning 62') (Dias 90'), Oscar (Kaka 62'), Hulk (Jean 85'), Fred (kartu kuning 27') (D. Costa 69'), Neymar.
Statistik:
Penguasaan bola: 45% - 55%
Shots(on goal): 22(9) - 15(5)
Sepak pojok: 9 - 2
Offside: 2 - 1
Pelanggran: 14 - 23
Kartu kuning: 2 - 3
Kartu merah: 0 - 0. (bola/bgn)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bonucci: Tak Ada Blok Juve atau Milan di Timnas Italia
Piala Dunia 22 Maret 2013, 23:18
-
Prandelli: Balotelli Seorang Juara
Piala Dunia 22 Maret 2013, 20:47
-
Italia 2-2 Brasil: 6 Kesimpulan Dari Big Match di Jenewa
Editorial 22 Maret 2013, 20:41
-
Balotelli: Nilai Saya Cuma Enam
Piala Dunia 22 Maret 2013, 20:12
-
Ramos Ternyata Idolakan Maldini
Piala Dunia 22 Maret 2013, 19:41
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR