Marco Materazzi Semprot Timnas Italia: Jangan Ngeluh, Protes Format, Ini Salah Kita Sendiri!

Marco Materazzi Semprot Timnas Italia: Jangan Ngeluh, Protes Format, Ini Salah Kita Sendiri!
Tim Italia berpose sebelum kickoff melawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Marco Materazzi memberikan peringatan keras kepada Timnas Italia jelang babak playoff Piala Dunia 2026. Legenda hidup Gli Azzurri itu menolak menyalahkan format kualifikasi yang dianggap memberatkan tim Eropa.

Ia justru meminta Italia berkaca pada kegagalan memalukan di dua edisi sebelumnya. Materazzi menilai situasi sulit ini terjadi akibat kesalahan internal sepak bola Italia sendiri.

Italia diketahui harus melewati jalan terjal usai hasil undian mempertemukan mereka dengan Irlandia Utara. Laga semifinal tersebut bakal digelar di kandang sendiri namun tetap berisiko tinggi.

Materazzi memprediksi pertandingan akan berjalan sangat alot dan penuh tekanan mental. Ia meminta skuad asuhan Luciano Spalletti untuk bersiap menghadapi laga hidup mati tersebut.

1 dari 3 halaman

Kesalahan Italia Sendiri

Reaksi kecewa bek Italia, Federico Dimarco usai penyerang Norwegia, Jorgen Strand Larsen membobol gawang Azzurri di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Reaksi kecewa bek Italia, Federico Dimarco usai penyerang Norwegia, Jorgen Strand Larsen membobol gawang Azzurri di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Materazzi enggan mencari kambing hitam atas nasib Italia yang harus lewat jalur play-off. Ia mengingatkan bahwa Italia sudah absen di dua Piala Dunia terakhir.

Fakta pahit tersebut harusnya menjadi tamparan keras bagi seluruh elemen tim nasional. Menyalahkan pihak lain atau regulasi FIFA dinilai bukan sikap yang bijak.

"Jangan lupa kita tidak bermain di dua edisi Piala Dunia terakhir," kata Marco Materazzi kepada Sky Sport Italia.

"Mungkin bukan hanya karena orang lain, tapi juga kesalahan kita sendiri. Kita harus bersiap untuk pertandingan yang sulit, lalu kita lihat saja nanti," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Krisis Fasilitas Latihan di Italia

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso memberikan instruksi kepada pemain Azzurri saat melawan Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso memberikan instruksi kepada pemain Azzurri saat melawan Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Mantan bek tangguh Inter Milan ini juga menyoroti ketertinggalan infrastruktur sepak bola Italia. Ia membandingkannya dengan negara-negara lain yang jauh lebih maju.

Pusat latihan di luar negeri dinilai sangat memadai untuk mencetak talenta muda berbakat. Hal inilah yang dianggap Materazzi sebagai kekurangan fatal di negaranya saat ini.

Kualitas pemain Italia sebenarnya ada, namun fasilitas pendukungnya sangat minim. Italia harus mengejar ketertinggalan ini dengan berlari lebih kencang.

"Saya sudah keliling dunia melihat banyak pusat latihan dan mereka semua punya 12, 13, 14 lapangan dan terus memproduksi talenta," ujar Materazzi.

"Inilah yang sayangnya kurang kita miliki di Italia," keluhnya.

3 dari 3 halaman

Tak Ada Lagi Laga Mudah Menuju Piala Dunia

Materazzi juga skeptis dengan wacana pemusatan latihan singkat di Coverciano jelang laga playoff Piala Dunia. Menurutnya, waktu dua hari tidak akan cukup untuk mematangkan taktik.

Pemain yang datang usai membela klub biasanya hanya butuh pemulihan fisik. Latihan intensif di lapangan sulit dilakukan dalam waktu yang sangat mepet.

Ia menegaskan bahwa sepak bola modern tidak lagi mengenal istilah pertandingan mudah. Bahkan tim sekelas Malta atau Islandia kini sulit dikalahkan.

"Kita tahu kita sedang kesulitan, dan semua orang rindu melihat Italia di Piala Dunia," ucap Materazzi.

"Tidak ada lagi pertandingan mudah. Dengan segala hormat, sulit untuk mendapatkan hasil dan menang bahkan hanya 1-0, bahkan di Malta atau Islandia," tutupnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL