Pertandingan ini sendiri, sejak awal wasit meniup peluit, berlangsung menarik. Kedua tim, yang dikhawatirkan main mata dan memilih hasil imbang untuk mengamankan posisi keduanya, seakan menepis kekhawatiran tersebut. Mereka bermain terbuka dalam tempo yang sangat tinggi.
Meksiko lebih banyak menekan pertahanan Uruguay. Di awal laga, El Tri menguasai lapangan tengah dan mempertontonkan sebuah seni mengoper bola yang sempurna antara pemain satu dengan yang lainnya.
Apabila Meksiko sukses unggul dalam penguasaan bola, Uruguay justru efektif dalam memanfaatkan penguasaan bola mereka. Meski jarang lama-lama menguasai bola, La Celeste justru mampu menciptakan lebih banyak peluang melalui skema serangan balik yang cepat.
Di menit ke-6, Uruguay sukses mengancam gawang Meksiko yang dikawal Oscar Perez. Namun, sayang tendangan Luis Suarez masih melebar dari sasaran.
Semenit kemudian, giliran Meksiko mengancam gawang Uruguay. Namun, sayangnya Cuauhtemoc Blanco gagal menyundul bola umpan Giovani Dos Santos. dalam tayangan ulang, nampak pergerakan Blanco dihalangi tangan salah seorang pemain Uruguay. Sayang, wasit tidak melihat insiden tersebut.
Menit ke-10, Uruguay nyaris unggul terlebih dulu akibat blunder yang dilakukan kiper Meksiko, Oscar Perez. Perez gagal menyapu bola di area penaltinya dengan sempurna. Alhasil, bola nyaris dikuasai pemain Uruguay, Edinson Cavani yang merangsek.
Meksiko sendiri balas membuat pendukung Urugay sport jantung ketika tendangan jarak jauh Andres Guardoado menerpa mistar gawang Uruguay yang dijaga Fernando Muslera.
Akhirnya, kebuntuan tersebut pecah dua menit sebelum turun minum. Edinson Cavani yang beroperasi di kotak penalti Meksiko sukses mengirim umpan pada Luis Suarez. Pencetak gol terbanyak Liga Belanda tersebut tak menyia-nyiakan peluang tersebut dan melepas tembakan, yang tak mampu diantisipasi Perez.
Di babak kedua, tempo permainan berubah menjadi lambat. Namun, Uruguay sempat nyaris menggandakan keunggulan mereka. Diego Lugano sukses memanfaatkan tendangan bebas Diego Forlan untuk melepaskan sundulan ke arah gawang Meksiko. Namun, Perez cukup sigap dan dengan gerakan akrobatis sukses menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Skor bertahan hingga laga usai.
Walaupun harus takluk dalam laga ini, Meksiko tetap lolos ke Babak 16 Besar. Mereka berada di posisi kedua klasemen akhir, unggul selisih gol dari Afrika Selatan, yang dalam pertandingan lain, sukses melengkapi kesedihan Prancis dengan mempermalukan juara dunia 1998 itu dengan skor 2-1. (bola/den)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Kalah dari Newcastle, Pep Guardiola Sentil Para Penyerang Manchester City
Liga Inggris 23 November 2025, 09:10
-
Pogback! Lebih dari 800 Hari Menanti, Paul Pogba Akhirnya Bisa Bermain Sepak Bola Lagi
Liga Inggris 23 November 2025, 08:32
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Malut United 23 November 2025
Bola Indonesia 23 November 2025, 07:00
-
Shevchenko Nilai Milan Lebih Rentan Dibanding Inter di Derby della Madonnina
Liga Italia 23 November 2025, 06:48
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 23 November 2025, 06:38
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 23 November 2025, 06:37
-
Liverpool Kalah Lagi dan Nahasnya Alexander Isak Ukir Rekor Kelam
Liga Inggris 23 November 2025, 06:36
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 23 November 2025, 06:35
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 23 November 2025, 06:31
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persis Solo 23 November 2025
Bola Indonesia 23 November 2025, 06:23
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 23 November 2025, 06:15
-
Man City Boros Peluang dan Kalah, Guardiola Kritik Para Penyerangnya!
Liga Inggris 23 November 2025, 06:11
LATEST EDITORIAL
-
8 Pelatih yang Pernah Tangani Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 22:07
-
Derby della Madonnina: 5 Legenda yang Pernah Membela Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 21:12




















KOMENTAR