
Meskipun menang, namun Uruguay gagal meraih tiket langsung lolos ke Piala Dunia dan harus berjibaku melalui playoff. Hal ini disebabkan karena mereka tertahan di posisi kelima dengan torehan 25 poin.
Meskipun angka mereka sama dengan Ekuador, namun Uruguay kalah produktivitas gol dan kembali harus menjalani laga playoff untuk kali keempat secara beruntun.
Sadar bahwa mereka harus menang dengan margin gol sebesar mungkin, pasukan Oscar Tabarez keluar menyerang tim tamu sejak awal pertandingan. Hasilnya mereka sudah unggul 1-0 di menit keenam melalui aksi Cristian Rodriguez.
Argentina yang sudah memastikan posisi juara grup dan menurunkan sebagian besar pemain pelapis di luar dugaan mampu bangkit dan menyamakan kedudukan. Adalah sang kapten Maxi Rodriguez yang mampu membungkam publik Centenario di menit ke 15.
Uruguay tampil semakin ofensif setelah skor imbang. Mereka mengurung pertahanan tim tamu dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit ke 34 melalui penalti Luis Suarez. Hadiah penalti tersebut diprotes keras oleh para pemain Argentina yang menilai tak ada benturan berarti antara Suarez dan bek Sebastian Dominguez.
Namun keunggulan tersebut tidak berlangsung lama. Lagi-lagi Maxi Rodriguez dengan pergerakan cerdiknya mampu menjebol gawang Fernando Muslera empat menit sebelum turun minum. Skor 2-2 bertahan hingga waktu istirahat.
Memasuki babak kedua, Uruguay langsung tancap gas dengan mencuri gol cepat di menit ke 49. Pergerakan cerdik Suarez membuka ruang kosong bagi Edinson Cavani yang dengan dingin mampu mencetak gol ketiga tim tuan rumah.
Setelah skor berubah 3-2, pertandingan berlangsung sepihak dengan Uruguay mengurung penuh pertahanan Argentina. Pelatih tim tamu, Alejandro Sabella menginstruksikan para pemainnya untuk bertahan lebih rapat dan menghindari kebobolan tambahan.
Di menit ke 68, Uruguay mendapat dua peluang beruntun yang semuanya menghantam tiang gawang melalui Christian Stuani dan Cristian Rodriguez. Beberapa peluang lainnya juga harus mentah di tangan penjaga gawang Sergio Romero yang bermain heroik dalam laga tersebut.
Hasil tersebut bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Meski menang, Uruguay masih harus harap-harap cemas menanti hasil playoff melawan wakil Zona Asia, Jordania, yang akan digelar November nanti.
Susunan Pemain
Uruguay: Muslera; Pereira, Lugano, Godín, Fucile; Arévalo Ríos, Diego Pérez (Ramirez 46), Stuani (Gimenez 90), C.Rodríguez; Cavani, Suárez.
Pelatih: Tabarez
Argentina: Romero; Campagnaro, Fede Fernández, Seba Domínguez, Basanta; Augusto (Icardi 62), Biglia, Banega (Somoza 68); Maxi, Palacio, Lamela (Sosa 76).
Pelatih: Sabella
[initial]
Highlights WCQ 2014: Uruguay 3-2 Argentina
(bola/mri)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Tumbangkan Argentina, Uruguay Menatap Playoff
Piala Dunia 16 Oktober 2013, 08:37
-
Review: Pesta Pora Serigala Roma di Kandang Inter
Liga Italia 6 Oktober 2013, 04:20
-
Review: Brace Januzaj Amankan Tiga Poin MU
Liga Inggris 6 Oktober 2013, 01:38
-
Review: The Gunners Sendirian Pimpin Klasemen
Liga Inggris 29 September 2013, 01:55
-
Review: Pandev Antarkan Napoli Curi Capolista
Liga Italia 29 September 2013, 01:08
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR