Swedia mengawali perjalaannya di Piala Dunia 2018 dengan tergabung di Grup F. Di sana mereka bersaing dengan Meksiko, Korea Selatan dan Jerman.
Jerman diprediksi bisa keluar sebagai juara grup. Namun nyatanya justru Swedia yang berhasil tampil sebagai pemuncak klasemen, mengungguli Meksiko.
Di babak 16 besar, pasukan Janne Anderson itu ditantang oleh Swiss. Pertandingan itu berlangsung alot, namun pada akhirnya gol semata wayang Emil Forsberg sukses membawa mereka melaju ke perempat final.
Di babak ini, menjadi lawan mereka. Namun The Three Lions terlalu kuat dan Swedia pun dipaksa takluk 2-0. (twt/dim)
Diingat Selamanya

Usai pertandingan itu, Zlatan tak bersikap kritis sama sekali. Ia justru menunjukkan dukungan yang luar biasa pada kompatriotnya.
Ia merasa senang Swedia bisa melampaui ekspektasi publik meski tampil tanpa dirinya. Dikatakannya, tim yang sekarang ini patut dihargai setinggi langit.
Every player should get a golden ball in Sweden. What they did will be remembered forever. Thank you for the show pic.twitter.com/VsoaUY6W99
— Zlatan Ibrahimović (@Ibra_official) July 7, 2018
"Setiap pemain harus mendapat sebuah Golden Ball di Swedia. Apa yang mereka lakukan akan diingat selamanya."
"Terima kasih atas penampilannya," tulisnya di akun Twitternya.
Kalah Taruhan

Sebelum laga itu dimulai, Zlatan sempat membuat taruhan dengan legenda Manchester United, David Beckham.
Awalnya, Zlatan mengatakan akan mentraktir Backham makan malam dimanapun yang ia inginkan jika Inggris menang. Di sisi lain Beckham diwajibkan untuk membelikan Zlatan apa pun yang ia inginkan dari IKEA jika Swedia menang di Samara.
Yo @davidbeckham if @England wins I buy you dinner where ever you want in the world, but if Sweden wins you buy me what ever I want from @IKEASverige ok? pic.twitter.com/9z9xx89JjS
— Zlatan Ibrahimović (@Ibra_official) July 6, 2018
Akan tetapi Beckham menolak tawaran itu. Ia justru mengatakan bahwa jika Inggris menang maka Zlatan harus datang ke pertandingan di Wembley, dan harus mengenakan seragam Inggris dan makan Fish & Chips di pertengahan babak.
Swedia Diguncang Aksi Rasis

Perjalanan timnas Swedia sempat mendapatkan gangguan non teknis. Salah satu pemainnya yakni Jimmy Durmaz diserang dengan aksi rasisme oleh fans timnas Swedia sendiri.
Jimmy diserang karena disebut sebagai pemain yang paling bertaunggung jawab atas kekalahan Swedia atas Jerman. Sebab saat itu ia melanggar Timo Werner.
Dari pelanggaran itu Jerman mendapat free kick. Toni Kroos kemudian bisa mengeksekusinya menjadi gol dan Jerman menang 2-1.
Swedish player Jimmy Durmaz was subjected to racist abuse on social media last night after his foul led to Toni Kroos' winning free-kick goal over Sweden. Today, he responded, backed by the whole squad: "F*** racism.” (via @sportbladet) #SWE #WorldCup pic.twitter.com/haWOMwSUGr
— Photos of Football (@photosofootball) June 24, 2018
Durmaz akhirnya membalas aksi tak terpuji itu. Dengan didukung rekan-rekan satu timnya, ia meneriakkan kata 'Persetan Rasisme!'
[initial]
Baca Juga:
- Performa Maguire Sang Raksasa Puaskan Southgate
- Jordan Pickford, Prototipe Kiper Modern
- Sanjungan Neville untuk Tulang Punggung Skuat Inggris
- Inggris Sudah Berubah: Dari Tim yang Putus Asa Jadi Luar Biasa
- Swedia vs Inggris: Dua Gol Sundulan Tunjukkan Permainan Efektif The Three Lions
- Hasil Pertandingan Swedia vs Inggris: Skor 0-2
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Skuat Swedia Dinilai Layak Dapat Golden Ball
Piala Dunia 8 Juli 2018, 16:26
-
Inggris vs Swedia, Ibrahimovic Bikin Taruhan Kocak Dengan Beckham
Piala Dunia 7 Juli 2018, 18:05
-
Zlatan Optimis Swedia Bisa Pulangkan Inggris dan Juara PD 2018
Piala Dunia 5 Juli 2018, 20:58
-
Tanpa Ibrahimovic, Swedia Sudah Jauh Lebih Baik
Piala Dunia 4 Juli 2018, 15:09
-
Ibrahimovic: Swedia Menaklukkan Dunia, Sama Seperti Saya
Piala Dunia 29 Juni 2018, 15:33
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR