Bola.net - - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate mengaku sempat tidak percaya akan mendapat tugas menjadi pelatih tim senior Inggris dan membantu negaranya sampai di Piala Dunia. Dia kini bersemangat melakukannya di Piala Dunia 2018 Rusia.
Southgate sebelumnya adalah pelatih Inggris U-21 dan dipromosikan ke tim senior ketika Sam Allardyce hanya bertahan satu pertandingan bersama Inggris.
Sejak saat itu, Southgate telah membuat banyak perubahan penting di skuat Inggris. Dia mengandalkan pemain-pemain muda (sebagian pernah bekerja bersamanya di tim junior) dan memainkan taktik cepat dan keras ala sepak bola Inggris.
Perjalanan Southgate

"Ini adalah perjalanan yang tidak saya duga atau saya inginkan," ujar Soutgate kepada BBC sport.
Selama masanya sebagai pelatih junior, Souhgate bahkan selalu mendukung tim senior dan tak pernah terpikir olehnya untuk mengambil alih tugas itu.
"Saya berharap di Euro terakhir tim ini akan melakukannya dengan baik dan Roy (Hodgson) masih berada di sana. Ketika Sam Allardyce ditunjuk, saya masih pelatih U-21 dan saya mendukung dia."
Tanggung Jawab

Sebenarnya saat ditunjuk sebagai pelatih baru Inggris, Southgate sempat merasa tidak nyaman. Tetapi bagaimanapun dia bangga sudah diberi tanggung jawab itu.
"Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak nyaman dengan cara saya mengambil alih pekerjaan itu, tetapi saya menikmati tanggung jawabnya," imbuh dia.
"Saya menikmati peran ini dan saya kira saya adalah sosok terbaik dengan pengalaman terbaik untuk melakukannya ketika dibutuhkan."
Inggris Bisa Bikin Kejutan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Southgate: Inggris Sudah Siap Tempur
Piala Dunia 17 Juni 2018, 23:00
-
Piala Dunia 2018, Southgate Minta Inggris Bersenang-senang
Piala Dunia 17 Juni 2018, 22:00
-
Ada Gareth Southgate, Inggris Semakin Percaya Diri
Piala Dunia 17 Juni 2018, 21:40
-
Southgate Sempat Tak Percaya Jadi Pelatih Inggris
Piala Dunia 17 Juni 2018, 17:00
-
Timnas Inggris Jadi Hebat Karena Southgate
Piala Dunia 15 Juni 2018, 14:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR