Bola.net - - Bek Juventus sekaligus timnas Italia, Leonardo Bonucci, mengaku tidak bisa menerima perlakuan penonton yang mengejeknya kala melawan Portugal di UEFA Nations League hari Minggu (18/11) lalu. Walaupun, ia mengaku sudah akrab dengan itu.
Bonucci berduet dengan rekan setimnya di Juventus, Giorgio Chiellini, selama 90 menit pada pertandingan tersebut. Kehadirannya di jantung pertahanan membuat gawang Italia tidak kebobolan, namun laga tersebut hanya berakhir imbang 0-0.
Partai yang berlangsung di San Siro itu memberikan kenangan buruk bagi Bonucci. Pemain berumur 31 tahun itu mendapat ejekan dari para penonton, yang disinyalir penggemar AC Milan, sebagai sikap atas keputusan sang pemain meninggalkan Rossoneri di awal musim ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bonucci Tak Terima
Kini, Italia sedang bergerak ke depan dan siap untuk melakoni laga uji coba kontra Amerika Serikat hari Rabu (21/11) nanti. Namun Bonucci mengakui bahwa dirinya masih sulit melupakan apa yang terjadi padanya di pertandingan sebelumnya.
"Saya selalu terima siulan, tetapi yang saya terima saat mengenakan seragam timnas mengganggu saya," ujar Bonucci dalam konferensi pers jelang lawan Amerika Serikat, dikutip dari Football Italia.
"Pada kasus ini kami semua merupakan bagian dari tim yang sama, anda harus cukup bagus untuk membedakan ini dari pertandingan klub," lanjutnya.
Selalu Terima Ejekan
Bonucci mengatakan bahwa dirinya sudah terbiasa dengan segala bentuk ejekan saat bermain di level klub, apakah itu ditujukan kepadanya atau orang-orang terkasihnya. Namun untuk yang satu itu, ia mengaku tak bisa memaafkan.
"Saya tidak pernah memasukkan suatu hal ke dalam hati, bahkan saat keluarga saya ikut dibawa-bawa," tambahnya.
"Tetapi saya tidak suka diejek saat mewakili 60 juta orang. Saya berterima kasih kepada mereka yang selalu mendukung dan menatap ke depan," tandasnya.
Usai melawan Amerika nanti, Bonucci akan kembali ke Juventus guna melakukan persiapan laga lanjutan Serie A akhir pekan ini. Sang juara bertahan tersebut akan menghadapi perlawanan dari tim peringkat 15 klasemen sementara, SPAL.
Saksikan Juga Video Ini
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, terus didesak publik untuk mundur dari jabatannya saat ini. Dalam video di bawah ini. terdapat lima alasan mengapa pria yang juga menjabat sebagai gubernur Sumatera Utara itu harus mundur versi warganet.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alex Sandro Buka Kesempatan Berkarir di Inggris
Liga Inggris 20 November 2018, 23:00
-
Tepis Spekulasi, Real Madrid Segera Perpanjang Kontrak Keylor Navas
Liga Spanyol 20 November 2018, 21:40
-
Paul Pogba Curhat Ingin Balik ke Juventus?
Liga Inggris 20 November 2018, 19:20
-
Juventus Pertimbangkan Boyong Marcus Rashford
Liga Inggris 20 November 2018, 17:20
-
Dybala: Kembalilah ke Argentina, Messi!
Bola Dunia Lainnya 20 November 2018, 07:30
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR