
Bola.net - - Portugal sukses menjadi juara di ajang UEFA Nations League. Kemudian, tampil sebagai pemain terbaik turnamen adalah Bernardo Silva. Mengapa bukan Cristiano Ronaldo yang meraihnya.
Portugal memastikan gelar juara usai meraih kemenangan 1-0 atas Belanda pada laga final, Senin (10/6) dini hari WIB di Do Dragao. Gol tunggal Portugal dicetak oleh Goncalo Guedes saat laga berjalan selama 60 menit.
Sukses Portugal menjadi juara makin lengkap dengan diborongnya gelar individu oleh para pemain. Untuk gelar pemain terbaik diraih oleh Bernardo Silva. Sementara, Ronaldo menjadi top skor dengan tiga gol.
Hanya satu gelar yang lepas dari genggaman pemain Portugal yakni pemain muda terbaik. Gelar ini diraih oleh bintang lapangan tengah Belanda yakni Frenkie De Jong.
Lantas, apakah Bernardo Silva layak untuk meraih gelar pemain terbaik? Mengapa bukan Ronaldo yang mencetak gol paling banyak?
✨ The #NationsLeague Player of the Tournament ✨
— UEFA Nations League (@UEFAEURO) June 9, 2019
🇵🇹 @BernardoCSilva 🙌🙌🙌 pic.twitter.com/byzA9UCOKj
Bernardo Silva sejatinya hanya mencetak satu gol di ajang UEFA Nations League. Satu gol tersebut dia cetak ke gawang Polandia pada babak grup. Namun, kontribusi pemain 24 tahun bukan hanya soal jumlah gol.
Bernardo Silva adalah pemain kunci bagi Portugal di UEFA Nations League. Dia memiliki menit bermain sebanyak 450 menit. Itu artinya, dia bermain pada lima pertandingan. Perannya selalu krusial dengan sumbangan dua assist yang diberikan.
Simak ulasan selengkapnya tentang Bernardo Silva di bawah ini ya Bolaneters.
Pemain Penting bagi Portugal
Bernardo Silva, berdasar statistik yang dicatat oleh Squawka, menjadi pemain dengan kreasi peluang paling banyak banyak dengan 16. Bukan hanya dari sisi ofensif, Bernardo Silva juga punya peran penting saat bertahan.
Pemain asal klub Manchester City itu toal melakukan 11 tekel kepada pemain lawan. Jumlah itu adalah yang paling banyak jika dibandingkan dengan para pemain Portugal lainnya. Tentu saja ini menjadi bukti pentingnya peran Bernardo Silva.
Bernardo Silva for Portugal in the UEFA Nations League:
— Squawka Football (@Squawka) June 9, 2019
• Most chances created (16)
• Most take-ons (15)
• Most tackles (11)
• Most assists (2)
MVP pic.twitter.com/pgbsYHTP2n
Ketika bermain untuk Manchester City, Bernardo Silva lebih familiar dengan tugas untuk membangun serangan. Hal ini tentu saja sesuai dengan gaya bermain Man City yang memang tampil lebih menyerang.
Sementara, Portugal selama ini lebih doyan memainkan sepak bola yang pragmatis. Dan, Bernardo Silva mampu beradaptasi dengan baik pada pola permainan yang diterapkan oleh pelatih Fernando Santos.
Selain berperan aktif dalam setiap serangan Portugal, mantan pemain AS Monaco tersebut juga rajin dalam menggalang pertahanan. Bernardo Silva pun layak untuk menjadi pemain terbaik di UEFA Nations League.
Bagaimana dengan pendapat Bolaneters?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Pernah 'Ngemis' Tips, Ini Cara Moise Kean Belajar dari Ronaldo
Liga Italia 10 Juni 2019, 23:30 -
Cristiano Ronaldo: Tanpa Saya, Timnas Portugal Akan Tetap Bersinar
Piala Eropa 10 Juni 2019, 20:40 -
Pelatih Arema Berharap Rafli Meniru Messi dan Ronaldo
Bola Indonesia 10 Juni 2019, 20:29 -
Diajak Ronaldo Pindah ke Juventus, De Ligt Hanya Tertawa
Liga Italia 10 Juni 2019, 14:32 -
Cristiano Ronaldo: Sejarah Portugal Berubah Sejak Tahun 2016
Piala Eropa 10 Juni 2019, 10:38
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR