
Bola.net - Gareth Southgate diminta berhati-hati dalam menentukan starting XI Inggris untuk pertandingan berikutnya di Euro 2020. Dia mungkin harus berhati-hati menentukan nasib Jack Grealish.
Inggris memulai kompetisi dengan apik. Mereka menaklukkan Kroasia dengan skor tipis 1-0 di matchday 1 dan kini bersiap menghadapi Skotlandia, Sabtu (19/6/2021).
Kemenangan atas Kroasia kemarin diwarnai keputusan mengejutkan Southgate dalam memilih starting XI. Dia mencadangkan Jack Grealish, salah satu pemain favorit fans.
Kini ada tekanan untuk memainkan Grealish kontra Skotlandia. Kira-kira apa keputusan Southgate?
Harus hati-hati
Dilema Grealish dan starting XI Inggris ini juga mencuri perhatian Paul Merson, analis Sky Sports. Menurutnya, Grealish memang salah satu pemain dengan skill tinggi, tapi bukan berarti sudah pasti cocok untuk Inggris yang sekarang.
"Dia [Southgate] harus berhati-hati dengan pilihan tim lawan Skotlandia, sebab dia harus mencoba menghindari tekanan akibat terlalu banyak membuat perubahan," kata Merson kepada Sky Sports.
"Jika dia memainkan Jack Grealish dan ternyata main apik, fans akan mulai mendesaknya untuk terus memainkan Grealish. Namun, seharusnya Grealish tidak main lawan Skotlandia."
"Jika Anda menurunkan Phil Foden, Grealish, dan Mason Mount di saat yang sama, siapa yang akan merebut bola untuk Inggris? [gelandang bertahan]," imbuhnya.
Tidak cocok dengan taktik
Lagi pula, Merson merasa Grealish tidak benar-benar cocok dengan taktik Inggris yang sekarang. Benar bahwa Grealish punya skill mumpuni, tapi ini adalah soal kecocokan dalam tim.
"Masalah dengan Grealish adalah seluruh negara ingin dia bermain karena digadang-gadang sebagai 'new Gazza'. Dia memang pemain top, jangan salah, tapi saya rasa dia tidak cocok dengan taktik Southgate," sambung Merson.
"Lalu, andai Grealish bermain dan tampil apik, Gareth akan berada di bawah tekanan lagi untuk memainkannya. Dia harus menghindari tekanan semacam itu," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Tepuk Tangan dan Ejekan Dibalik Penampilan Morata, Pelatih Spanyol di Pihak Mana?
- Portugal Menang, Ronaldo Pesta Rekor!
- Turki Sudah, Batu Kerikil Berikutnya Buat Italia adalah Swiss
- Soal Cristiano Ronaldo: Rekor dan Persiapan Meninggalkan Juventus
- Termasuk Inggris, Ini Kontestan Euro 2020 yang Pemainnya Paling Sibuk Musim Lalu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Data dan Fakta Euro 2020: Belanda vs Austria
Piala Eropa 16 Juni 2021, 15:06
-
Prediksi Euro: Belanda vs Austria 18 Juni 2021
Piala Eropa 16 Juni 2021, 15:05
-
Data dan Fakta Euro 2020: Denmark vs Belgia
Piala Eropa 16 Juni 2021, 15:04
-
Prediksi Euro: Denmark vs Belgia 17 Juni 2021
Piala Eropa 16 Juni 2021, 15:03
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR