Bola.net - - Pelatih Italia, Roberto Mancini, melihat mentalitas publik yang mengedepankan hasil akhir ketimbang proses menjadi sebuah masalah besar untuk timnya. Dan ia menganggap hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Gli Azzurri tersendat.
Mancini didapuk sebagai pelatih Timnas Italia pada tahun 2018 lalu, dengan harapan bisa mengembalikan posisi tim ke tempat yang sepantasnya. Seperti yang diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, performa Gli Azzurri menurun sangat drastis.
Salah satu buktinya adalah kegagalan mereka berpartisipasi di ajang Piala Dunia 2018 lalu. Di luar dugaan, tim yang kala itu diasuh Gian Piero Ventura tersebut harus terhenti pada babak play-off kualifikasi, usai dikalahkan Swedia dalam duel dua leg.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Masalah Mentalitas
Beban berat pun disematkan kepada Mancini. Sosok yang pernah menukangi tim besar seperti Inter Milan dan Manchester City itu ditugaskan untuk segera membangkitkan Italia. Namun sebelumnya, ia mengaku harus mengatasi masalah mentalitas Italia terlebih dahulu.
"Di Italia, hasil akhir lebih penting ketimbang bagaimana kami bisa sampai ke suatu tempat. Kami menang dengan mentalitas ini selama berdekade-dekade, tapi sepak bola telah berubah," tutur Mancini kepada Esquire.
"Bila anda tak bisa menyusun tim yang juga memainkan sepak bola indah, anda tak bisa terus-terusan menang," lanjutnya.
Regenerasi Mandek?
Banyak juga yang beranggapan bahwa salah satu faktor kegagalan Italia belakangan ini adalah mandeknya regenerasi. Gli Azzuri dianggap tak memiliki stok pemain muda handal untuk menggantikan sosok-sosok yang sudah dimakan usia.
Tapi Mancini punya pandangan yang berbeda. Menurutnya, Italia terus memproduksi banyak talenta muda bahkan di tengah-tengah masa sulit ini. Hanya saja, mereka jarang diberi kesempatan oleh klubnya untuk unjuk gigi, berbeda seperti pada masanya dulu.
"Saya datang di masa sulit. Banyak yang bilang Italia tak punya pemain bagus bermunculan, tapi saya pikir Italia selalu menghasilkan pemain bagus, meskipun di masa sulit," tambahnya.
"Ada [pemain-pemain yang bermunculan] dan, karena mereka juga masih muda, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu yang berbeda. Di masa saya, pemain berumur 20 tahun sudah mengoleksi 15o caps di tim utama. Mereka butuh bermain lebih sering," tandasnya.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video wawancara eksklusif bersama legenda Juventus, Alessandro Del Piero dalam rangkaian acara UEFA Champions League Trophy Tour presented by Heineken.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lawan Finlandia, Mancini Pastikan Wonderkid Juventus Tampil
Piala Eropa 23 Maret 2019, 06:30 -
Mentalitas Italia Jadi PR Besar untuk Roberto Mancini
Piala Eropa 23 Maret 2019, 05:25 -
Prediksi Italia vs Finlandia 24 Maret 2019
Piala Eropa 22 Maret 2019, 15:31 -
Balotelli Kembali Absen, Mancini Jelaskan Alasannya
Piala Eropa 19 Maret 2019, 07:37 -
Bos Italia Berharap Moise Kean Bisa Bersinar Seperti Balotelli
Piala Eropa 18 Maret 2019, 22:47
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR