
Bola.net - Olivier Giroud menunjukkan bahwa ketajamannya belum pudar. Ia berhasil membukukan satu gol yang nyaris saja mengantarkan Timnas Prancis menang atas Turki di laga kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa (15/10/2019).
Sebelum ia mencetak gol, lini depan Prancis dibuat tak berdaya oleh barisan pertahanan Turki. Tim berjuluk Les Blues itu gagal mencetak gol selama 75 menit.
Empat menit sebelumnya, Olivier Giroud dimasukkan oleh Didier Deschamps untuk menambah daya serang Prancis. Keputusan itu membuahkan hasil positif, karena Giroud sukses menyarangkan gol ke gawang Turki.
Sayangnya, usahanya itu jadi terasa sia-sia karena Turki berhasil mencetak gol balasan lima menit setelahnya. Prancis pun gagal menuai tiga poin penting dan menyalip Turki dari posisi puncak Grup H.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bergantung pada Chelsea
Namun satu yang bisa dipetik dari laga kali ini adalah ketajaman Giroud tetap terasah. Meskipun pria berumur 33 tahun tersebut sedang jarang bermain karena kalah saing dengan sosok yang lebih muda di Chelsea, Tammy Abraham.
Didier Deschamps merasa bahwa situasi sekarang ini berbahaya bagi Giroud. Ia mengaku tak bisa menjamin satu tempat untuknya jika Frank Lampard selaku pelatih the Blues tidak memberinya kesempatan bermain secara reguler.
"Anda tahu, Olivier menderita dalam situasinya. Sebelum Januari, tidak akan ada yang berubah. Setelahnya, tergantung kepada dirinya. Saya harap dia bisa mendapatkan kesempatan bermain," ujar Deschamps dikutip dari Evening Express.
"Namun anda tak bisa merenggut gol-golnya, performanya yang apik. Dia mencetak gol, dia membuat yang lainnya bermain baik. Dia tahu bahwa dia sedang di bawah tekanan, namun dia selalu memberikan respon," lanjutnya.
Masalah Serius di Lini Depan
Lini serang Prancis sendiri sedang mengalami masalah yang cukup serius. Saat melawan Turki, mereka mencatatkan 23 tembakan. Tapi hanya sembilan di antaranya yang sukses mencapai sasaran.
"Kami melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan itu. Kami memiliki peluang, mereka tidak, tapi seperti itulah adanya," tambahnya.
"Kami harus menyelesaikan tugas ini di bulan November. Kami adalah dua tim terbaik di grup ini. Babak kualifikasi selalu rumit, jalannya panjang," tandasnya.
Prancis masih menyisakan dua pertandingan lagi, melawan Moldova dan Albania. Jika mampu meraih kemenangan di salah satu pertandingannya, maka Prancis dipastikan melaju ke Piala Eropa 2020 mendatang.
(Evening Express)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jarang Bermain, Olivier Giroud Buka Kesempatan Tinggalkan Chelsea
Liga Inggris 15 Oktober 2019, 14:00
-
Posisi Olivier Giroud di Timnas Prancis Bergantung kepada Frank Lampard, Kok Bisa?
Piala Eropa 15 Oktober 2019, 09:23
-
Main di Bawah Asuhan Lampard di Chelsea Terasa Aneh Bagi Willian
Liga Inggris 14 Oktober 2019, 21:18
-
Willian Isyaratkan Perpanjang Kontraknya di Chelsea
Liga Inggris 14 Oktober 2019, 20:25
-
Bermain Hoki Es Adalah Mimpi Petr Cech Sejak Kecil
Bolatainment 14 Oktober 2019, 18:46
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR