Armenia lebih banyak bertahan dan kerap mengandalkan serangan balik. Portugal sempat kesulitan untuk membongkar pertahanan sang tamu sebelum akhirnya sontekan Cristiano Ronaldo di babak kedua membuat mereka meraih poin penuh dalam laga tersebut.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Portugal langsung tampil agresif. Mereka langsung berupaya mencetak gol cepat ke gawang Armenia.
Namun, barisan depan Portugal sepertinya tak cukup tajam dan kreatif walau diperkuat Cristiano Ronaldo. Mereka tak bisa membongkar pertahanan lawan yang dikawal lima bek. Peluang akhirnya justru hadir lebih dulu bagi Armenia.
Di menit ke-16, Henrikh Mkhitaryan mengeksekusi tendangan bebas dari jarak sekitar 17 meter di depan gawang Portugal. Bola sepakannya berhasil menerobos pagar hidup tuan rumah. Namun, Rui Patricio masih bisa menghalau bola tersebut.
Setelah itu, dua peluang datang menghampiri Portugal. Masing-masing di menit ke-20 dan 24 melalui Danny dan Ronaldo. Namun, tendangan kedua pemain itu masih tak bisa menjebol gawang Berezovski.
Peluang emas sempat didapat Armenia pada menit ke-25. Hovhanissyan berhasil menerobos masuk kotak penalti Portugal. Dari jarak sekitar tujuh meter, ia menendang bola dengan cukup keras. Namun, bola masih bisa diblok Rui Patricio.
Setelah itu, Armenia makin solid dalam bertahan. Portugal pun kian kesulitan membongkar lini belakang lawannya tersebut. Hingga turun minum, tak ada satu gol pun yang tercipta.
Portugal kembali menekan di babak kedua. Namun, peluang pertama baru hadir di menit ke-59. Crossing Bosingwa disambut dengan tandukan Danny. Namun, bola hanya menghajar mistar gawang saja.
Gol yang dicari-cari Portugal akhirnya datang juga pada menit ke-72. Dan siapa lagi yang mencetak gol jika bukan sang superstar, Ronaldo. Terjadi kemelut di depan gawang Armenia setelah Ricardo Quaresma melepas sepakan dari dalam kotak penalti. Bola liar di depan gawang tak segera dibuang oleh Taron Voskanyan. Nani mencoba merebutnya dan bola akhirnya jatuh tepat di hadapan CR7 yang berdiri di tiang kanan Armenia. Tanpa kesulitan, ia pun bisa mencetak gol bagi timnya. Skor menjadi 1-0.
Peluang emas baru tercipta kembali pada menit ke-85. Ronaldo masuk ke kotak penalti Armenia dari sisi kiri. Ia memberikan umpan datar pada Eder yang berada di depan gawang. Namun, Eder gagal menendang bola dengan sempurna dan hanya berujung pada tendangan gawang bagi Armenia.
Dua menit berselang, giliran Armenia yang mengancam Portugal. Sarkisov berhasil mengecoh Pepe di area ujung kanan kotak penalti. Ia melepas tendangan yang tepat mengarah ke gawang. Sayang, sepakannya tak terlalu kencang dan bisa diamankan dengan mudah oleh Patricio.
Di menit ke-89, Portugal nyaris menggandakan keunggulannya. Sepak pojok Quaresma berhasil disundul oleh Eder. Namun, bola masih menerpa tiang gawang.
Tak lama kemudian, laga pun usai. Tak ada lagi gol yang tercipta. Portugal hanya bisa unggul satu gol saja atas Armenia.
Tambahan tiga poin itu membuat Portugal kini berada di posisi kedua klasemen grup I dengan koleksi poin 6 dari tiga laga. Sementara itu Armenia berada di posisi paling buncit di klasemen dengan hanya mengoleksi 1 poin saja.
Susunan Pemain:
Portugal 4-2-3-1): Rui Patricio; Bosingwa, Pepe, R. Carvalho, Guerreiro; Tiago, Moutinho; Nani (William), Danny (Quaresma), Ronaldo; Postiga (Eder).
Armenia (3-4-2-1): Berezovski; Haroyan, Arzumanyan, T. Voskanyan; Hovhannisyan, Mkrtchyan (Pizzelli), Edigaryan (Sarkisov), Hayrapetyan; Mkhitaryan, Ghazaryan (Manucharyan); Movsisyan.
Statistik Pertandingan Portugal - Armenia:
Penguasaan bola: 64% - 36%
Shots (on goal): 29 (5) - 9 (7)
Corner: 7 - 2
Pelanggaran: 15 - 17
Offside: 3 - 0
Kartu kuning: 5 - 2
Kartu merah: 0 - 0. (bola/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: Armenia Tumbang di Kaki Ronaldo
Piala Eropa 15 November 2014, 04:42
-
Review: Meksiko Sukses Balas Dendam Atas Belanda
Piala Dunia 13 November 2014, 04:32
-
Review: Neymar Dua Gol, Brasil Clean Sheet
Piala Dunia 13 November 2014, 03:35
-
Review: Main Kasar, Atleti Digasak Sociedad
Liga Spanyol 10 November 2014, 05:06
-
Review: Bangkit, Roma Hajar Torino
Liga Italia 10 November 2014, 04:47
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR