Penyelenggaraan peserta olahraga itu di Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, sebelumnya diterpa beberapa isu termasuk terlambatnya pembangunan gedung tempat pertandingan serta masalah akomodasi yang kurang bagi atlet dan ofisial.
Ibu kota Myanmar, Naypyidaw, akan menjadi tuan rumah SEA Games 2013, 44 tahun sejak mereka menyelenggarakannya terakhir kali, dan petinggi olah raga Myanmar ingin mempelajari apa yang kurang di Indonesia agar dapat mereka perbaiki kelak, demikian dilaporkan Singapore's Today.
"Myanmar akan melakukannya dengan baik, lebih baik dari Palembang. Kami akan mencoba yang terbaik," kata Naw Tawng, pimpinan delegasi Myanmar.
"Kami mengamati bagaimana menyelenggarakan event ini dengan baik, termasuk pada acara pembukaan dan penutupan serta acara di semua pertandingan. Kami juga akan melakukan yang lebih baik di bidang akomodasi dan transportasi," katanya.
Mantan Sekjen Federasi Sepak Bola Myanmar itu mengatakan, penataan di Stadion Gelora Sriwijaya berkapasitas 40 ribu penonton itu pun kurang bagus, terutama pada acara pembukaannya.
"Pintu bagi masyarakat umum dan tamu VIP sama. Ini amat membingungkan pada acara pembukaan itu dan juga tidak aman," katanya.
Naw Tawng juga berjanji masalah akomodasi tidak akan terjadi pada 2013, karena sebanyak 25 hotel tersedia di Naypyidaw dan sebanyak 40 hotel di Yangon.
Sekitar 7.000 atlet dan 2.500 ofisial pendukung dari 11 negara diperhitungkan akan hadir di Myanmar pada SEA Games XXVII.
Penyelenggara SEA Games Indonesia mengakui mereka berjuang keras untuk menyukseskan event itu tetapi menyalahkan pemerintah yang lamban memberikan dana untuk menyelesaikan berbagai pembangunan yang diperlukan untuk tempat pertandingan. (ant/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR