Bola.net - Barcelona harus berhati-hati ketika meladeni Sevilla dalam duel lanjutan La Liga 2021/22, Senin (4/4/2022) dini hari WIB. Pasukan Xavi harus menjaga fokus penuh jika ingin menang.
Duel di Camp Nou nanti akan jadi laga pertama bagi Pedri dkk. setelah jeda internasional. Barca harus menang untuk melanjutkan momentum apik mereka di La Liga.
Sebelum jeda, Xavi terbukti berhasil mengembangkan skuadnya dan menuntun tim meraih laju tak terkalahkan. Bahkan, Barca menghajar Real Madrid 4-0 di Santigo Bernabeu.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez. (c) AP Photo
Nah duel kontra Sevilla nanti akan jadi kesempatan Barca untuk melanjutkan momentum tersebut. Seharusnya Pierre-Emerick Aubameyang dkk. bisa memetik kemenangan untuk terus merangkak di klasemen sementara.
Masalahnya, Sevilla bukanlah lawan enteng. Di bawah bimbingan Julen Lopetegui, Sevilla sempat menempel ketat Real Madrid di klasemen sementara.
Oleh sebab itu, paling tidak ada 5 alasan Barca bisa kepleset saat meladeni Sevilla nanti. Apa saja? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!
1. Risiko lengah

Barcelona memang sedang melaju apik di La Liga. Mereka menyapu bersih lima pertandingan terakhir di liga, tiga di antaranya menang dengan skor 4-0.
Masalahnya, laju apik ini juga membawa risiko. Skuad Barca sekarang diisi oleh banyak pemain muda yang belum cukup pengalaman.
Pemain muda rawan lupa diri dan lengah. Saat ini, ancaman terbesar Barca berasal dari dalam diri mereka sendiri.
2. Riwayat buruk

Faktanya, Barca hanya bisa memetik satu kemenangan dari empat pertandingan terakhir lawan Sevilla di liga. Mereka ditahan imbang tiga kali.
Catatan ini membuktikan bahwa Sevilla bukanlah tim sembarangan. Terlebih, Lopetegui telah menyulap timnya jadi lebih tangguh musim ini.
Barca memang tidak kalah, tapi risiko bermain imbang itu tetap ada. Sevilla bisa saja memaksakan hasil imbang berikutnya.
3. Faktor jeda internasional

Para pemain baru kembali dari jeda internasional. Seperti biasa, pertandingan internasional justru bisa menguras tenaga pemain karena harus bepergian.
Dampaknya sudah terlihat di beberapa tim, seperti Real Madrid yang harus susah payah mengalahkan Celta Vigo. Jadi, risiko yang sama juga menghantui Barca.
Xavi memang bisa menurunkan skuad terbaiknya untuk pertandingan ini. Namun, ada risiko pemain kelelahan dan tidak main maksimal.
4. Pengalaman Ivan Rakitic

Sevilla punya Ivan Rakitic, pemain yang lama membela Barcelona. Rakitic tahu betul gaya bermain Barca, termasuk titik lemahnya.
Tenaga Rakitic bisa jadi penentu performa Sevilla untuk pertandingan ini. Dia seharusnya sudah fit kembali untuk bermain penuh.
Rakitic bakal didampingi Joan Jordan dalam formasi double pivot. Dia bertugas menetralisir ancaman para gelandang Barca.
5. Lini belakang belum maksimal

Salah satu titik masalah terbesar Barca ada di lini belakang. Performa setiap pemain angin-anginan, bahkan Marc-Andre ter Stegen.
Bek Barca yang bisa dibilang paling konsisten musim ini adalah Ronald Araujo. Pique bermasalah dengan kebugaran. Eric Garcia masih beradaptasi.
Jadi, jika Sevilla bisa mengeksploitasi kelemahan ini, searusnya Barca bakal kerepotan. Julen Lopetegui harus menyiapkan taktik yang tepat.
Sumber: Football Espana, Sportsmole, Bola
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Atletico Madrid, 6 Kemenangan Beruntun, dan Berikutnya Manchester City
- Usai Kalahkan Celta Vigo, Thibaut Courtois Siap Hadapi Chelsea
- Arti Penting Kemenangan kontra Celta Vigo bagi Real Madrid
- 5 Pelajaran dari Kemenangan Real Madrid atas Celta Vigo: 3 Penalti yang Adil
- Real Madrid Menang Berkat Penalti: Voucher Awal Ramadhan, Ancelotti Out!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal dan Link Live Streaming Barcelona vs Sevilla, Senin 4 April 2022
Liga Spanyol 3 April 2022, 23:45
-
Spotify, Sponsor Terbesar dalam Sejarah Barcelona
Liga Spanyol 3 April 2022, 22:00
-
Rudiger ke Barcelona? Xavi Berikan Jawaban Template
Liga Spanyol 3 April 2022, 18:40
-
Sudah Hajar Real Madrid, Xavi Masih Tuntut Skuad Barcelona Seperti Ini
Liga Spanyol 3 April 2022, 18:20
-
Ansu Fati Pulih, Kapan Main Lagi Nih, Xavi?
Liga Spanyol 3 April 2022, 18:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR