
Bola.net - Barcelona menang 4-1 atas Huesca di lanjutan La Liga 2020/2021. Duel tersebut digelar di Camp Nou pada Selasa dini hari WIB 16 Maret 2021.
Empat gol Barcelona dicetak Lionel Messi (menit ke-13 dan 90'), Antoine Griezmann (35') dan Oscar Mingueza (53'). Sementara, Huesca hanya mampu membalas lewat penalti Rafa Mir di masa injury time babak pertama.
Kemenangan ini mengantarkan Barcelona naik ke peringkat kedua klasemen La Liga setelah mengumpulkan 59 poin. Mereka menggusur Real Madrid dan unggul dua angka dari El Real.
Adapun Huesca masih terpuruk di zona merah. Mereka berada di peringkat ke-20 dengan koleksi 20 poin.
Dari pertandingan ini, ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Messi Makin Tajam
Lionel Messi kembali tampil cemerlang untuk Barcelona. La Pulga menjadi aktor kemenangan Blaugrana saat menerima kunjungan Huesca.
Bintang Argentina itu memborong dua gol dalam pertandingan ini. Messi mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-13 dan 90.
Tambahan dua gol itu membuat Messi semakin mantap memimpin daftar pencetak gol terbanyak La Liga musim ini. Kini Messi sudah mengoleksi 21 gol dari 25 pertandingan di La Liga.
Formasi 3-4-3 Sangat Ampuh
Ronald Koeman kembali memakai formasi 3-4-3 di laga melawan Huesca. Formasi ini ternyata masih ampuh untuk menghasilkan kemenangan.
Koeman pertama kali menggunakan formasi 3-4-3 saat menang 2-0 atas Sevilla di La Liga pada akhir Februari. Sejak saat itu, Koeman selalu menggunakan formasi ini.
Dengan formasi ini, Barcelona meraih hasil yang sangat bagus di lapangan. Mereka menorehkan empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Pemain Muda Bersinar Lagi
Ronald Koeman menurunkan sejumlah pemain muda dalam pertandingan melawan Huesca. Keputusan yang diambil Koeman ini terbukti tidak salah.
Para pemain muda itu mampu tampil sangat baik dalam pertandingan ini. Mereka ikut membantu Blaugrana mengalahkan Huesca.
Pedri mencetak assist untuk gol yang dicetak Antoine Griezmann. Sementara, Oscar Migueza mencetak gol ketiga Barcelona dengan sundulan.
Perebutan Gelar La Liga Memanas
Barcelona meraih kemenangan penting atas Huesca. Hasil itu membuat persaingan dalam perebutan gelar La Liga semakin memanas.
Tambahan tiga poin ini mendorong Barcelona kembali naik ke peringkat dua di klasemen. Lionel Messi dan kolega saat ini mengumpulkan 59 poin dari 27 pertandingan.
Blaugrana sekarang unggul 2 poin dari Real Madrid dan memangkas jarak jadi 4 poin dari Atletico Madrid. Dengan jarak yang semakin terpangkas, Blaugrana sekarang punya kans yang besar untuk menyalip Atletico.
Nasib Huesca
Kekalahan dari Barcelona membuat masa depan Huesca di kancah teratas persepakbolaan Spanyol makin suram. Mereka masih belum bisa keluar dari zona merah dan terancam turun kasta pada musim depan.
Huesca saat ini masih menempati posisi juru kunci. Tim asuhan Juan Jose Rojo Martin itu sekarang hanya mengumpulkan 20 poin dari 27 pertandingan.
Azulgranas terpaut empat poin dari zona aman. Mereka masih punya 11 pertandingan tersisa untuk menyelamatkan diri dari ancaman degradasi.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Juga:
- Rapor Pemain Barcelona Saat Menang Lawan Huesca: Lionel Messi Memang The GOAT!
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Spanyol: Gusur Real Madrid, Barcelona Beda 4 Poin dari Atletico
- Dua Gol Lionel Messi Bawa Barcelona Menang, Suara Fans: Lawannya Tim Kecil sih, Coba di UCL
- Minimal 20 Gol dalam 13 Musim Beruntun, Lionel Messi Masih Belum Habis!
- Man of the Match Barcelona vs Huesca: Lionel Messi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tolak Manchester United, Ousmane Dembele Bakal Bertahan di Barcelona
Liga Inggris 16 Maret 2021, 20:20
-
9 Pemain yang Bisa Dijual Barcelona Demi Datangkan Erling Haaland
Editorial 16 Maret 2021, 16:39
-
Barcelona Gulung Huesca, Ronald Koeman Masih Yakin Timnya Bisa Juara
Liga Spanyol 16 Maret 2021, 13:13
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR