
Bola.net - Barcelona lagi-lagi harus menelan kekalahan pahit. Kali ini mereka menyerah 0-1 dari Atletico Madrid pada duel lanjutan La Liga, Wanda Metropolitano, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB.
Blaugrana mungkin kalah dengan skor tipis, tapi hasil itu sudah jadi tamparan keras untuk pasukan Ronald Koeman yang baru meraih 11 poin dari 8 pertandingan di La Liga sejauh ini.
1️⃣1️⃣ points after 8️⃣ games is Barcelona's worst start to a season since 1991! 😣 pic.twitter.com/a0VO4VoSRe
— Goal (@goal) November 21, 2020
Performa Barca pun jauh di bawah standar. Taktik Koeman tidak jelas, Lionel Messi pun lagi-lagi bermain di bawah levelnya. Musim masih dini, tapi tampaknya Barca akan kembali memasuki masa-masa kelam.
Selain catatan terburuk 11 poin dari 8 pertandingan, setidaknya ada 5 pelajaran yang bisa dipetik dari hasil pertandingan ini.
Apa saja? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kemenangan pertama Simeone
Diego Simeone sudah 9 tahun melatih Atletico Madrid dan akhirnya dia bisa memetik kemenangan pertama atas Barcelona setelah 18 kali percobaan.
P18 𝐖𝟏 D6 L11
— William Hill (@WilliamHill) November 21, 2020
For the first time in his managerial career, Diego Simeone has finally beaten Barcelona in LaLiga. 🙌
SG Week 19th-25th pic.twitter.com/5VwwZROS7z
Ya, hasil ini merupakan hasil bersejarah bagi Simeone pribadi. Dia 11 kali kalah dari Barca, 6 kali imbang, dan akhirnya bisa menang sekarang.
Kemenangan ini pun berharga karena mengantar Atleti ke peringkat ke-2 klasemen sementara dengan 20 poin. Jika Barca dan Madrid terus terseok-seok, Atleti bisa saja jadi juara kejutan musim ini.
Taktik Koeman tidak jelas
Banyak fans Barca yang mengkritik keras taktik Ronald Koeman yang terkadang tidak jelas. Di laga ini Koeman menurunkan terlalu banyak gelandang bertahan, tanpa kreativitas.
Hasilnya para penyerang Barca tidak mendapatkan suplai bola. Philippe Coutinho masuk di babak kedua, tapi dia tidak bisa banyak membantu tim.
Draw against Sevilla
— Amin (@Aminazzy) November 21, 2020
Lost against Madrid
Lost against At Madrid...
Any coach who cannot win any of his big three games is actually doing something wrong. Koeman needs to look at his tactics and subs and unused players in the team who probably would have done much better.
Koeman memang mengusung proyek perubahan besar, tapi sepertinya dia pun harus menjaga hasil-hasil jangka pendek jika ingin mempertahankan posisinya.
Terlebih awal musim ini Barca sudah kalah dari duo Madrid, hasil yang dibenci fans mereka.
Leo Messi sudah habis?
Lionel Messi lagi-lagi tampil di bawah level yang seharusnya. Dia masih membawa bola, masih menunjukkan visi luar biasa, tapi tidak ada usaha ekstra untuk menjebol gawang lawan.
Messi sepertinya terlalu menikmati perannya sebagai kreator, sampai-sampai dia sedikit mengesampingkan tugas mencetak gol. Ingin bukti? Lihat saja catatan gol Messi di liga musim ini.
Dia baru mencetak 3 gol dari 8 pertandingan La Liga, itu pun sebagian besar penalti. Untuk seorang Messi, catatan ini jelas jauh di bawah ekspektasi.
As an honest Barca fan, Messi is finished. I’m so happy he wants to leave because we need him to. Useless player
— 🃏 (@MarkAshiey23) November 21, 2020
Alhasil, muncul gagasan bahwa Messi sudah habis. Mungkin benar masa-masa terbaiknya sudah lewat, atau mungkin dia sudah tidak lagi fokus bermain untuk Barca.
Pemain Barca bapuk
Barca membutuhkan revolusi besar-besaran, belanja pemain Koeman jelas belum selesai. Betapa tidak, ada banyak pemain Barca yang sepertinya sudah karatan dan waktunya dilepas.
With these old &/or useless players eg Pigue, Alba, Lenglet, Reborto and Busquets truth must be told we are going no where. I didn't understand why Koeman let go Todibo, a young, energetic, confident CB and believe d in Pigue and Lenglet, really not so clever decision
— Mandla Ndlovu (@TriplemGatsheni) November 21, 2020
Yang paling kentara adalah Sergio Busquets. Memang tidak bermain di pertandingan ini, tapi tetap saja namanya disebut-sebut.
Lalu masih ada Gerard Pique, Jordi Alba, dan Sergi Roberto yang sepertinya sudah waktunya pergi. Mereka pernah hebat, tapi sekarang waktunya perubahan besar.
Ter Stegen kenapa sih?
Saking seringnya membuat penyelamatan gemilang, rasanya aneh melihat Ter Stegen membuat blunder. Namun, pada laga ini dia membuat kesalahan fatal yang berujung pada gol semata wayang lawan.
Ter Stegen memang kiper berani. Dia pede membawa bola dan pede meninggalkan gawangnya untuk membantu tim. Hanya sepertinya kali ini Ter Stegen maju terlalu jauh.
Where was Ter Stegen going?😂😂 pic.twitter.com/Fzq3XhqLUT
— Ali 🇬🇭🇳🇬 (@TheBeardedRauI) November 21, 2020
Dia meninggalkan gawang sampai mendekati lini tengah, lalu ketika Atletico memulai serangan balik, dia mencoba memotong bola sebelum diterima Yannick Carrasco, tapi jelas terlihat Ter Stegen kalah kelas dalam situasi tersebut.
Kebobolan Barca kali ini karena blunder Ter Stegen, plus ditambah pertahanan yang bermain buruk.
Sumber: Berbagai sumber
Baca ini juga ya!
- Hanya 11 Poin dari 8 Pertandingan, Fans Barcelona: Pecat Koeman! Messi Pergi Saja Deh!
- Hasil dan Klasemen La Liga: Real Madrid Imbang, Barcelona Tumbang
- Real Madrid Mengecewakan, tapi Zinedine Zidane Pilih Abaikan Kritik
- Man of the Match Atletico Madrid vs Barcelona: Yannick Carrasco
- Hasil Pertandingan Atletico Madrid vs Barcelona: Skor 1-0
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Atletico Madrid Mampu Jinakkan Barcelona
Galeri 22 November 2020, 22:41 -
Kabar Buruk untuk Barcelona, Gerard Pique dan Sergi Roberto Cedera Parah
Liga Spanyol 22 November 2020, 20:55 -
Highlights Atletico Madrid 1-0 Barcelona | La Liga 2020-2021
Open Play 22 November 2020, 13:58 -
Koeman Khawatir dengan Cedera yang Dialami Pique dan Sergi Roberto
Liga Spanyol 22 November 2020, 10:00 -
Barcelona Kalah karena Blunder, Ini Reaksi Ronald Koeman
Liga Spanyol 22 November 2020, 09:40
LATEST UPDATE
-
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59 -
Usai Rabiot, AC Milan Incar Eks Juventus Lainnya untuk Reuni dengan Allegri
Liga Italia 4 Oktober 2025, 05:32 -
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR